Nilai Tukar Rupiah Melemah Seiring Naiknya Imbal Hasil Obligasi AS

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 20/05/2021 12:42 WIB
Nilai Tukar Rupiah Melemah Seiring Naiknya Imbal Hasil Obligasi AS Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Melemah (Foto: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan pada perdagangan Kamis Siang bergerak melemah.

Rupiah pagi ini dibuka melemah 0,52 persen atau 75 poin menjadi Rp14.365 per dolar AS. Sementara itu, Indeks dolar AS menguat 0,12 persen ke 89,86

Pada pukul 12.00, rupiah semakin merosot 108,5 poin atau 0,76 persen ke Rp 14.398,5 per dolar AS. Di saat yang sama Indeks dolar AS terkoreksi 0,07 persen ke 90,13

Melansir dari Kontan, koreksi rupiah yang terjadi hari ini lebih banyak dibayangi oleh sentimen global. Sentimen ini diantaranya adalah pernyataan The Fed terkait mengetatkan kebijakan moneter di AS karena ekonomi mulai pulih.

Pengetatan kebijakan moneter itu membuat Imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun menguat ke kisaran 1,69 persen. Kenaikan yield ini bisa memicu penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya. 

Sementara itu, PT Pefindo mengatakan bahwa hari ini pergerakan rupiah memiliki potensi untuk bergerak fluktuatif dalam rentang wajar Rp14.000 hingga Rp14.500 per dolar AS. Terlebih, mengingat pekan ini merupakan pekan pertama perdagangan setelah libur lebaran.

Di sisi lain, sentimen global yang diperkirakan mampu menekan laju pelemahan rupiah adalah rilis BPS yang menyatakan neraca dagang April surplus. Kepala BPS, Suhariyanto baru saja mengumumkan pada siang hari ini bahwa Indonesia pada april mengalami surplus neraca dagang sebesar USD 2,19 Miliar.

Harapannya, rupiah tetap mampu bertahan di Rp14.300 Per Dolar AS.