PT Aneka Tambang (Tbk) (Doc: ANTM)
RADARBANGSA.COM – Tahun 2021, PT Aneka Tambang (Antam) mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 71 persen.
SVP Corporate Secretary ANTAM, Kunto Hendrapawoko mengatakan pertumbuhan penjualan ini utamanya ditopang dari penjualan domestik sebesar 81 Persen dari total penjulan Rp9,21 Triliun.
“Penjualan bersih domestik menjadi penyumbang capaian yang dominan sebesar Rp7,45 triliun atau 81% dari total penjualan bersih ANTAM,” demikian penjelasan lebih rinci yang disampaikan oleh Manajemen Antam, Senin 3 Mei 2021.
Lebih rinci, penjualan emas menjadi kontributor terbesar terhadap total penjualan bersih sebesar Rp6,59 triliun (72%), disusul feronikel yang mencatatkan penjualan sebesar Rp1,23 triliun (13%), bijih nikel sebesar Rp950,01 miliar (10%), serta segmen bauksit dan alumina sebesar Rp365,81 miliar (4%).
Kunto menerangkan pada tahun 2021 ini, ANTAM akan berfokus dalam pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik.
Sementara terkait komoditas bijih nikel, penjualan kepada pelanggan domestik tercatat sebesar 2,64 juta wet metric ton (wmt), meningkat signifikan 319% dibandingkan pada kuartal I 2020 sebelumnya. Di pasar domestik, volume penjualan bijih nikel mencapai 1,60 juta wmt.
Terkait bauksit, pada Triwulan I 2021 ANTAM mencatatkan pertumbuhan 50% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
“ANTAM terus melakukan inovasi penjualan produk emas Logam Mulia dengan mengedepankan mekanisme transaksi penjualan dan buyback emas secara online. Melalui jaringan Butik Emas Logam Mulia yang tersebar di 11 kota di Indonesia dan kegiatan pameran di beberapa lokasi, ANTAM menjalankan kegiatan operasi dan penjualan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” tutup Kunto.
