Bank Jatim (Doc: Istimewa)
RADARBANGSA.COM - Bank Jatim melaporkan kenaikan laba bersih tahun 2020 sebesar 8,9 persen.
Naiknya laba itu membuat Bank Jatim membukukan laba sebesar Rp1,49 Triliun dari yang tadinya Rp1,34 Triliun di tahun 2019.
Melalui pencapaian tersebut, Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman mengucap syukur karena perseroan berhasil melalui tantangan berat mengingat 2020 adalah tahun yang berat bagi perbankan karena munculnya wabah pandemi Covid-19.
“Namun demikian, di tengah-tengah pandemi bankjatim masih mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Year on Year/ YoY),” kata Busrul dikutip melalui lama resmi Bank Jatim, Kamis 15 April 2021.
Berdasarkan kinerja Desember 2020, aset Bank Jatim tercatat Rp83,62 triliun atau tumbuh 9,00 persen, laba bersih Bank Jatim tercatat Rp1,49 triliun atau tumbuh 8,17 persen (YoY).
Lebih lanjut selama Tahun Buku 2020, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan 13,08 persen (YoY) yaitu sebesar Rp68,47 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga yang signifikan tersebut menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada Bank Jatim semakin meningkat.
“Dilihat dari sisi pembiayaan, Bank Jatim mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif meskipun di tengah-tengah pandemi yaitu tumbuh 8,16 persen (YoY) atau sebesar Rp41,48 triliun,” ujar Busrul.
Sementara kredit di sektor konsumsi menjadi penyumbang tertinggi yaitu sebesar Rp. 24,35 triliun atau tumbuh 5,42 persen (YoY). Diikuti oleh kredit komersial sebesar Rp10,33 Triliun atau tumbuh 11,95 persen dan kredit di sektor UMKM sebesar Rp6,80 Triliun.
Dari kinerja tersebut, Bank Jatim optimis dapat mencapai target kinerja keuangan yang baik di tahun 2021.
“Bank Jatim juga akan berusaha meningkatkan market share untuk kredit multiguna yang saat ini masih sebesar +60 persen,” pungkasnya.
