Perluas Padat Karya Tunai, Menteri PUPR Usulkan Tambahan Anggaran Rp2,5 T

Rahmad Novandri | Rabu, 17/03/2021 18:30 WIB
Perluas Padat Karya Tunai, Menteri PUPR Usulkan Tambahan Anggaran Rp2,5 T Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR). (Foto: Jawa pos)

RADARBANGSA.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengusulkan tambahan anggaran Rp2,5 triliun dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) lewat perluasan padat karya tunai.

"Dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional, saat ini dilakukan pembahasan dengan Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan perihal rencana tambahan anggaran sebesar Rp2,5 triliun," kata Basuki dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu, 17 Maret 2021.

Dalam paparannya, Menteri PUPR menyampaikan bahwa usulan penambahan anggaran itu rencananya akan digunakan untuk perbaikan tanggul, normalisasi dan pemeliharaan sungai sebesar Rp600 miliar. Kemudian untuk revitalisasi drainase, perbaikan lereng dan jembatan, bronjong, dan perkerasan bahu sebesar Rp800 miliar.

Dilanjutkannya, bagi kegiatan Pamsimas atau SPAM Perdesaan dan Sanitasi Perdesaan sebesar Rp500 miliar, dan pembangunan rumah khusus dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebesar Rp600 miliar.

Kementerian PUPR pada tahun ini melakukan penghematan atau refocusing terhadap anggaran di mana terjadi perubahan pagu dari Rp149,81 triliun menjadi Rp134,89 triliun.

Kendati demikian untuk anggaran program Padat Karya tunai, alokasi anggaran program itu mengalami kenaikan dari Rp12,18 triliun menjadi Rp23,24 triliun. Kementerian PUPR tidak mengurangi alokasi anggaran bagi program Padat Karya Tunai dalam langkah-langkah penghematan yang dilakukan oleh kementerian tersebut pada tahun ini.


Berita Terkait :