CEO Zoom Perkirakan Penjualan Meningkat 40 Persen di Tahun Ini

Anata Lu’luul Jannah | Selasa, 02/03/2021 19:55 WIB
CEO Zoom Perkirakan Penjualan Meningkat 40 Persen di Tahun Ini Pertemuan Virtual leeway Aplikasi Zoom (Doc: Zoom)

RADARBANGSA.COM – Pandemi, yang menggeser kebiasaan bekerja secara online telah berkontribusi sangat besar dalam membesarkan nama Zoom. Aplikasi perangkat lunak itu kini namanya kian mendunia dan hampir setiap perusahaan melibatkan zoom dalam bagian diskusi terpentingnya.

Prospek yang sangat positif ini juga diungkapkan oleh pihak perusahaan yang mengatakan bahwa penjualan zoom melonjak 326% menjadi $ 2,6 miliar pada tahun 2020. Selain itu, perusahaan mencatat lonjakan keuntungan dari hanya $ 21,7 juta pada 2019 menjadi $ 671,5 juta pada 2020.

CEO Zoom, Eric Yuan, memproyeksi jika penjualan zoom bisa mencapai lebih dari 40 % pada tahun ini tepatnya melampui $ 3,7 miliar. Munculnya proyeksi tersebut juga lantas memicu saham perusahaan elektronik itu melambung.

BBC mencatat jika saham perusahaan naik lebih dari 6% saat perdagangan setelah jam kerja di New York.

Dalam tiga bulan terakhir tahun 2020, penjualan perusahaan telah naik 370% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019, atau nilai penjualan setara $ 882,5 juta.

"Kuartal keempat menandai akhir yang kuat untuk tahun yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tutur Eric, dikutip dari BBC, Selasa 3 Februari 2021.

Kendati demikian, posisi Zoom sebagai penyedia perangkat lunak video online akan semakin sulit mengingat saingan beratnya, Google dan Microsoft telah menghadirkan vitur yang serupa.

"Meskipun ia mencuri perhatian pemain lain dalam beberapa bulan pertama krisis, sekarang ia memiliki persaingan yang jauh lebih ketat dari orang-orang seperti Microsoft dan Google yang telah meningkatkan permainan mereka secara signifikan," ungkap analis di Hargreaves Lansdown, Susannah Streeter.

Ia menilai keberhasilan Zoom untuk menjadi pemain utama di Industri perangkat lunak video online bergantung pada inovasi baru yang diciptakan perusahaan.


Berita Terkait :