INDEF: Insentif PPnBM Lebih Cocok Diterapkan ke Kendaraan Non Fosil

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 25/02/2021 16:17 WIB
INDEF: Insentif PPnBM Lebih Cocok Diterapkan ke Kendaraan Non Fosil Tipe Mobil yang Mendapatkan Insentif Pajak Mobil Baru (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Esther Sri Astuti mengatakan jika Insentif PPnBM seharusnya lebih ditujukan untuk kendaraan listrik. Esther menilai Insentif PPnBM yang ramai digaungkan kurang memikirkan dampak sosial dan lingkungan.

“Jadi jangan hanya pengen mendorong penjualan mobil akhirnya terjadi kemacetan, jangan hanya memberikan tetapi ternyata lingkungan lebih banyak polusi. Setiap kebijakan harusnya mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan,” kata Esther dalam webiner INDEF, Rabu 23 Februari 2021.

Program produksi kendaraan berbasis motor listrik sebetulnya telah lama dijalankan oleh pemerintah, namun sayangnya hingga sampai saat ini, progresnya belum terlihat.

Esther membandingkan jika di negara lain terdapat dorongan dari pemerintah kepada masyarakat untuk berganti dari kendaraan berbahan fosil ke energi baru. Beberapa negara ini seperti Jepang, Norwegia, Belanda.

“Ini sudah lumrah disana dan pemerintahnya ada semacam dorongan agar masyarakatnya berganti. Ada shifting consumen behavior dari yang tadinya berbahan bakar fosil ke renewable energy,” sambung Esther.

Di Belanda, salah satu insentif yang diberlakukan adalah pemberian tax insentif kepada perusahaan yang memproduksi kendaraan berbahan energi baru. Di Norwegia, pemerintah memberikan tarif minimum kepada kendaraan  tanpa emisi.

Sementara sisanya, pemerintah biasanya memberi insentif kepada masyarakat yang memiliki kendaraan berbahan bakar fosil dan ingin menukarnya dengan kendaraan renewable energy.

 

TAG : INDEF , PPnBM

Berita Terkait :