Sektor Konstruksi (Doc: HK)
RADARBANGSA.COM – PT Hutama Karya (HK) berencana membidik kontrak-kontrak strategis, termasuk beberapa Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) serta optimalisasi anak perusahaan.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menilai di tahun 2021, sektor konstruksi akan mengalami fase recovery sejalan telah ditemukannya vaksin Covid-19. Hal ini akan mendorong movement of people sehingga otomatis pula dapat membuka peluang HK ke proyek yang lebih menguntungkan.
“Kami menargetkan perolehan nilai kontrak baru sebesar 20 – 21 Triliun di tahun ini. Kami juga mengestimasi pertumbuhan bisnis konstruksi Hutama Karya di tahun 2021 khususnya pada pengusahaan Jalan Tol Trans Sumatera,” tutur Budi dalam rilisnya, Selasa 9 Februari 2021.
Ia menyampaikan bahwa optimisme perusahaan akan bisnis konstruksi yang kembali tumbuh dikarenakan pembangunan infrastruktur masih menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional terutama dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Terdapat beberapa kebijakan pembangunan infrastruktur yang ditempuh pada tahun 2021, yaitu penguatan infrastruktur digital serta efisiensi logistik dan konektivitas, pembangunan diarahkan dalam bentuk infrastruktur padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata, pembangunan sarana kesehatan masyarakat dan penyediaan kebutuhan dasar (air, sanitasi, pemukiman) untuk mendukung penguatan sistem kesehatan nasional, dan penyelesaian kegiatan-kegiatan prioritas yang tertunda pada tahun 2020.
Di tahun 2021 ini pula, HK menargetkan penyelesaian konstruksi pada beberapa ruas tol di Jalan Tol Trans Sumatera. Diantaranya yakni Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 Km), Tol Sigli – Banda Aceh seksi 2 Seulimun – Jantho (6 Km), seksi 5 Blang Bintang – Kuto Baro (8 Km) dan seksi 6 Kuto Baro - Baitussalam (5 Km) serta Tol Pekanbaru – Bangkinang (40 Km).
