Komisi XI DPR Minta Penyerapan PMN 2021 Berjalan Efektif dan Produktif

Rahmad Novandri | Senin, 08/02/2021 19:01 WIB
Komisi XI DPR Minta Penyerapan PMN 2021 Berjalan Efektif dan Produktif Anggota Komisi XI DPR FPKB, Ela Siti Nuryamah (foto: istimewa)

RADARBANGSA.COM - Anggota Komisi XI DPR RI Ela Siti Nuryamah menyoroti anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2021 ini agar bisa digunakan secara efektif. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu), menurutnya juga harus mengkaji kembali investasi pemerintah mana saja yang telah memberikan dampak positif bagi ekonomi nasional.

“Kami mencermati bahwa investasi PMN harus bisa dijalankan secara efektif dan produktif,” ujarnya saat Rapat Kerja virtual dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, terkait penyampaian hasil pendalaman pembiayaan investasi PMN 2021, Senin, 8 Februari 2021.

Pada kesempatan itu, Ela juga menyoroti utang luar negeri BUMN yang tetap naik, dikala suntikan PMN dari negara tetap berjalan. Ia mencatat, utang luar negeri BUMN pada bulan November tahun lalu mencapai 57,6 miliar dollar AS atau setara dengan Rp812,2 triliun. Utang perusahaan pelat merah tersebut mengalami kenaikan dobel digit dibandingkan bulan yang sama pada periode sebelumnya.

“Ini perlu perhatian serius dari pemerintah, sebab di tahun 2020 akibat dampak pandemi, ekonomi nasional sudah defisit. Lalu bagaimana menakar posisi utang di tahun 2021 ini? Maka dari itu, PMN harus efektif,” tegas Politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) ini.

Ela juga menyoroti rencana pembentukan holding ultra mikro yang melibatkan tiga BUMN, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dan PT Pegadaian (Persero). Menurut Ela, konsentrasi pemerintah untuk menumbuhkan ekonomi mikro perlu diapresiasi, namun skema holding tersebut perlu pendalaman lebih lanjut karena ketiga perusahaan tersebut memiliki bentuk atau pola kredit dan pendampingan nasabah yang berbeda-beda.