Kembangkan Produk Obat dan Kosmetik, Kemnaker Gandeng Marta Tilaar

Rahmad Novandri | Jum'at, 05/02/2021 20:30 WIB
Kembangkan Produk Obat dan Kosmetik, Kemnaker Gandeng Marta Tilaar Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah (foto: kemnakergoid)

RADARBANGSA.COM - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) menggandeng Martha Tilaar Group untuk pengembangan pelatihan kerja jurusan pertanian di beberapa Balai Latihan Kerja (BLK) terutama untuk menghasilkan produk obat dan kosmetik.

"Kami akan terus kembangkan jurusan pertanian di beberapa BLK untuk obat dan kosmetik melalui kerja sama dengan PT Martha Tilaar yang sudah lama di bidang tersebut," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dilansir dari laman resmi kemnaker, Jumat, 5 Februari 2021.

Dijelaskannya, pengembangan jurusan tersebut karena saat ini masyarakat sangat membutuhkan imunitas untuk menghadapi pandemic sehingga nantinya hasil pelatihan kerja itu bisa menghasilkan produk obat-obatan dari herbal maupun untuk bahan dasar kosmetik.

Selain itu, Kemnaker juga bekerja sama dengan Martha Tilaar untuk meningkatkan kompetensi SDM di lima destinasi wisata. Salah satu jurusannya adalah penata rias, salon, spa terapis dll. Nantinya, jurusan hospitality itu terdapat di beberapa BLK Kemnaker.

"Kerja sama dengan Martha Tilaar ini sangat kami butuhkan. Martha Tilaar ini bisa menjadi referensi yang cukup baik, baik untuk meningkatkan kompetensi instruktur di beberapa BLK maupun untuk pengembangan modul-modul pelatihan," terangnya.

Ida menyatakan, kerja sama antara pihaknya dan Martha Tilaar Group ini bukan hal yang baru. Sebab sebelumnya, kedua belah pihak juga telah melakukan beberapa kerja sama yaitu berupa upgrading bagi Instruktur lembaga pelatihan kerja swasta, pelatihan calon kompetitor ASEAN Skills Competition (ASC), dan pelatihan bagi keluarga serikat pekerja buruh.

Sementara itu, Pendiri Martha Tilaar Group, Martha Tilaar menyatakan pentingnya bersinergi antara pemerintah dan pengusaha. Menurut Martha, kerja sama membuat Indonesia lebih cepat untuk menjadi negara maju.

"Kalau kita bisa bekerja bersama, berpartisipasi di dalam pendidikan, dalam pertanian, itu akan lebih cepat daripada sendiri-sendiri, kalau sudah bersatu, maka kita bisa cepat lagi," kata Martha.

Martha mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan alam dan SDM yang luar biasa. Kekayaan yang ada itu sangat potensial untuk menjadikan Indonesia negara yang maju. Oleh karena itu kekayaan yang dimiliki harus dikelola dengan baik.

"Kekayaan alam kita luar biasa, kebudayaan luar biasa, SDM kita juga luar biasa, tapi kalau tidak terdidik, tidak kompeten, maka akan kalah dengan negara-negara lain," tuturnya.


Berita Terkait :