Mendag Lutfi Sebut Struktur Produksi dan Konsumsi Dalam Negeri Harus Diperbaiki

Rahmad Novandri | Jum'at, 29/01/2021 21:40 WIB
Mendag Lutfi Sebut Struktur Produksi dan Konsumsi Dalam Negeri Harus Diperbaiki Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (foto: kemendag)

RADARBANGSA.COM - Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi menyampaikan bahwa struktur produksi dan konsumsi dalam negeri perlu perbaikan karena penurunan impor yang terjadi pada 2020 sekaligus mengindikasikan pelemahan sektor produksi barang yang dikonsumsi di dalam negeri, mengingat 72,9 persen impor Indonesia adalah bahan baku dan barang penolong.

Untuk itu, Kemendag berkomitmen untuk terus berupaya memperbaiki struktur produksi dan konsumsi dalam negeri. Hal tersebut penting dilakukan karena produksi dan konsumsi merupakan komponen utama dalam pertumbuhan ekonomi.

“Langkah yang harus segera dijalankan saat ini yaitu memperbaiki konsumsi di dalam negeri dengan memastikan arus barang berjalan normal. Dengan lancarnya arus bahan baku dan barang penolong, industri nasional dapat berjalan baik sehingga memberi pengaruh positif pada konsumsi nasional dan kinerja ekspor. Inilah yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Mendag Lutfi dalam konferensi pers Trade Outlook 2021 yang disiarkan secara virtual, Jumat, 29 Januari 2021.

Berkurangnya arus barang masuk ke Indonesia untuk proses produksi akan mengganggu kegiatan konsumsi yang selanjutnya memengaruhi pertumbuhan ekonomi pada 2021 secara langsung. Hal ini karena konsumsi memberikan kontribusi lebih dari 50 persen terhadap PDB.

“Kami berkomitmen memperbaiki tata kelola arus barang yang masuk ke Indonesia agar kembali normal atau lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata Lutfi.

Tak hanya itu, Lutfi juga memastikan 72,9 persen dari barang impor itu dapat melayani industri nasional dengan baik. Jika industri siap, maka sisi konsumsi juga harus disiapkan dengan berbagai insentif, baik dalam bentuk finansial maupun kepercayaan terhadap pasar agar mau terus membeli.

Lutfi yakin kepercayaan terhadap pasar dapat membuat konsumsi dalam negeri berjalan baik dan diharapkan dapat mendatangkan investasi yang pada akhirnya mendorong industrialisasi.


Berita Terkait :