Menkeu: Industri Migas Butuh Banyak Perhatian

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 03/12/2020 08:01 WIB
Menkeu: Industri Migas Butuh Banyak Perhatian Kilang Minyak (Doc: Istimewa)

RADARBANGSA.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan jika industri migas saat ini membutuhkan banyak perhatian, terlebih dengan adanya pandemi covid-19.

“Saya memahami bahwa industri migas tidak hanya menghadapi ketidakpastian berupa resesi global maupun geopolitik tetapi juga dalam persaingan dengan sumber daya terbarukan lainnya,” demikian kata Menkeu, Rabu 2 Desember 2020.

Oleh karenanya, ia menuturkan pemerintah terus merumuskan kebijakan yang relevan agar industri migas menjadi lebih efisien.

“Memang tidak mudah, apalagi dengan proyeksi harga minyak yang juga tidak terlalu cepat pulih. Tapi ini bisa dilakukan dengan teknologi serta dukungan pemerintah,” imbuhnya.

Ia mengatakan dari sudut pandang fiskal, pemerintah telah menciptakan dukungan bagi industri migas untuk mengeksplorasi sekaligus mewujudkan potensi lifting dan produksi migas.

Selain itu pemerintag menggunakan kebijakan fiskal untuk dapat mendukung semua siklus bisnis industri migas mulai dari eksplorasi hingga tahap produksi.

Insentif yang diberikan dari sisi fiskal termasuk pengurangan pajak penghasilan yang diturunkan hingga 20% dalam beberapa tahun ke depan dan juga pembebasan atas bea masuk dan berbagai fasilitas lainnya di kawasan ekonomi khusus.

“Saya sangat berharap bahwa konvensi ini akan memberikan jawaban persoalan industri migas dan merumuskan kebijakan yang tepat. Sehingga seluruh stakeholder dapat berperan positif dan konstruktif dalam meningkatkan produksi migas Indonesia,” tandas Menkeu.


Berita Terkait :