KAI Terima Dana Investasi Pemerintah Rp 3,5 Triliun

Anata Lu’luul Jannah | Selasa, 01/12/2020 11:32 WIB
KAI Terima Dana Investasi Pemerintah Rp 3,5 Triliun Penandatanganan Pelaksanaan Investasi antara Kemekeu dan PT SMI kepada PT KAI (Doc: BUMN)

RADARBANGSA.COM - PT Kereta Api Indonesia (Persero) secara resmi menerima Investasi Pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (IP-PEN) senilai Rp3,5 triliun.

Investasi Pemerintah kepada KAI ini merupakan rangkaian kegiatan untuk pemulihan perekonomian nasional yang merupakan bagian dari kebijakan keuangan Negara untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19.

Pemberian Investasi ini secara resmi diberikan kepada KAI dengan dilaksanakannya Penandatanganan Perjanjian antara Kementerian Keuangan RI dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) kepada KAI.

“Pemberian investasi ini insyaallah akan kita lakukan dengan tata kelola yang baik dengan kesungguhan dan niat baik, agar dapat memberikan yang terbaik pula untuk negara kita ini,” kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata, Selasa 1 Desember 2020.

Sementara itu, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan dukungan pendanaan dalam rangka program PEN ini bertujuan untuk mendukung likuiditas dan solvalbilitas KAI, khususnya digunakan untuk operasional KAI akibat terdampak Pandemi Covid-19.

“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan seluruh pihak terutama Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN dan PT SMI. Kami harap Investasi ini dapat mendukung kebutuhan operational cash flow kami, sehingga KAI dapat melayani kebutuhan transportasi masyarakat dan menjaga keberlangsungan Perusahaan dalam menjalankan industri perkeretaapian di Indonesia,” kata Didiek.

Didiek menegaskan pihaknya berkomitmen menggunakan dana investasi untuk keperluan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian dengan menerapkan Good Corporate Governance. Dana tersebut nantinya akan dipergunakan sebagai pemenuhan arus kas operasional.

“Semoga Covid-19 segera berlalu dan perekonomian Indonesia dapat pulih seperti sedia kala. Selain itu kami berharap sektor perkeretaapian dapat kembali beroperasi normal seperti kondisi yang sebelumnya. Dengan demikian diharapkan dapat berdampak positif terhadap kinerja operasional dan keuangan KAI.” tutup Didiek.