PLTS di Pos Yabanda (Doc: ESDM)
RADARBANGSA.COM – Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) membangun 22 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat di wilayah perbatasan negara.
Pembangunan ini ditujukan untuk menerangi Pom Pamtas TNI dan pemukimanan warga yang kesulitan mengakses listrik.
“Banyak warga di wilayah perbatasan hanya dapat mengakses penerangan listrik yang bersumber dari tenaga diesel. Itu pun mesti menggunakan bahan bakar yang biayanya tidak murah dan kadang sulit didapat,” Ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, Agung Pribadi pada Minggu 22 November 2020.
Ia mengatakan pembangunan ini telah terselesaikan dengan menggunakan dana APBN tahun 2019 dan untuk tahun 2021, pihaknya akan kembali menganggarkan pembangunan PLTS Terpusat di 17 titik pos jaga TNI dengan kapasitas masing-masing 10 kWp.
“Saat ini tim teknis Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM tengah melakukan survei lokasi ke titik-titik Pos Pamtas di Provinsi NTT, Papua, Papua Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara, dengan prioritas pos-pos yang belum berlistrik sebelumnya,” imbuh Agung.
Agung berharap dengan adanya kapasitas yang lebih besar, kehadiran PLTS dapat dimanfaatkan untuk penyediaan energi listrik bagi Pos Pamtas TNI serta warga setempat yang belum menikmati aliran listrik.
