KADIN: Hilirisasi Produk Perikanan Masih Rendah

Anata Lu’luul Jannah | Minggu, 22/11/2020 15:53 WIB
KADIN: Hilirisasi Produk Perikanan Masih Rendah Sektor Perikanan Budidaya (Foto: KKP)

RADARBANGSA.COM - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Industri (KADIN) KADIN Bidang Kelautan dan  Perikanan Yugi Prayanto mengatakan jika Indonesia memiliki lima komoditas perikanan andalan ekspor. Namun permasalahannya hilirisasi produk perikanan di Tanah Air masih rendah.

“Pemerintah dan pelaku usaha perikanan juga perlu memperkuat supply chain dalam sistem logistik ikan nasional untuk menghasilkan efisiensi dan daya saing produk perikanan di pasar global,” ungkap Yugi dikutip dalam laman resmi KADIN, Minggu 22 November 2020.

Ia menilai jika sektor perikanan tangkap dan perikanan budi daya Indonesia sangat menjanjikan. Karena itu perlu ada kerja sama antara pemerintah dan swasta untuk melakukan observasi dan eksploitasi budi daya perikanan.

“Perlu konsolidasi nasional pelaku usaha perikanan agar ada kesamaan langkah dan strategi meningkatkan produksi dan menghadapi persyaratan global yang semakin ketat,” katanya. 

Sementara terkait UU Ciptaker, Yugi mengatakan jika KADIN masih menunggu aturan pelaksanaan teknis baik berupa Peraturan Pemerintah (PP) maupun Peraturan Menteri (Permen) untuk mendukung kemudahan berusaha khususnya di sektor kelautan dan perikanan.

Dalam UU Ciptaker ini, pelaku usaha mengharapkan empat hal dari pemerintah, yakni perizinan sederhana, ketentuan perpajakan yang jelas, kepastian usaha, dan kepastian hukum.

“Kita masih menunggu juknis secara detilnya untuk kemudahan berusaha ini seperti apa dan bagaimana,” imbuh Yugi.

Ia menegaskan perlunya pemerintah memberi perhatian lebih besar pada sektor kelautan menimbang potensi yang sangat besar sekali.

“Sejatinya, prospek usaha di sektor kelautan dan perikanan masih sangat menjanjikan. Masih banyak potensi yang belum dimanfaatkan,” tegasnya


Berita Terkait :