Belanja Program PEN Meningkat, Komisi XI DPR Harap Ekonomi Segera Pulih

Rahmad Novandri | Kamis, 12/11/2020 16:50 WIB
Belanja Program PEN Meningkat, Komisi XI DPR Harap Ekonomi Segera Pulih Dito Ganindito (Ketua Komisi XI DPR RI). (Foto: twitter @DPR_RI)

RADARBANGSA.COM - Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto menyampaikan, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sedang digulirkan pemerintah ternyata kebutuhan belanjanya terus meningkat. Hal itu diantaranya pemberian stimulus perekonomian, insentif pajak, dan bantuan sosial.

“Belanja meningkat tajam pada program PEN yang realisasinya mencapai Rp344,11 triliun atau 49,6 persen," kata Dito saat memimpin rapat kerja dengan Menteri Keuangan, Gubernur BI, Ketua OJK, dan Kepala LPS, Kamis, 12 November 2020.

Selain itu, transfer ke daerah dan dana desa juga dipercepat. Diharapkan, semua ini mampu memulihkan perekonomian domestik dengan ditandai salah satunya konsumsi rumah tangga yang meningkat. Dito menyampaikan, realisasi belanja pemerintah saat ini mengalami akselerasi pada triwulan III tahun 2020.

Dengan pertumbuhan 15,5 persen, realisasi belanjanya mencapai Rp1.841,1 triliun atau 67,2 persen dari anggaran. ÀPBN sendiri hingga akhir triwulan III 2020 mencapai Rp682,1 triliun atau 4,16 persen terhadap PDB.

"Realisasi pendapatan negara sebesar Rp1.159 triliun atau 68,2 persen dari target Perpes Nomor 72 Tahun 2020 atau tumbuh negatif 13,7 persen (yoy)," tutur politisi Partai Golkar ini.

Sementara itu, lanjut Dito, dari sisi moneter, BI terus melanjutkan kebijakan moneter dan macro prudencial dan juga memperkuat bauran kebijakan. Inflasi pun berada pada level yang rendah sebesar 1,42 persen pada September 2020.

Mengomentari nilai tukar rupiah, Dito melihat relatif terkendali, karena didukung langkah-langkah stabilisasi BI. Pada triwulan III 2020, nilai tukar rupiah secara point to point mengalami depresiasi 4,20 persen, sejalan dengan tingginya ketidakpastian pasar keuangan, baik karena faktor global maupun domestik.