Indonesia-China Business Forum, RI Raup Potensi Ekspor Rp8,3 Triliun

M. Isa | Selasa, 10/11/2020 15:49 WIB
Indonesia-China Business Forum, RI Raup Potensi Ekspor Rp8,3 Triliun Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (gambar: gurupendidikan.co.id)

RADARBANGSA.COM - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Kasan mengungkapkan, Indonesia berpotensi meraup USD 584 juta atau Rp8,3 triliun dalam penandatanganan Letter of Intent (LoI) pada Indonesia-China Business Forum & Business Matching (ICBFBM) yang digelar Sabtu, 7 November 2020.

Penandatanganan LoI dilakukan oleh lima  importir  RRT  untuk  pembelian  produk  pada  2021,  yaitu  batu bara, buah tropis, produk turunan kelapa, produk perikanan, makanan dan minuman serta produk pertanian lainnya.

Penandatangan dilakukan secara langsung dari hotel Le Meridien Minhang, Shanghai, RRT. ICBFBM merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pameran The 3rd China International Import Expo (CIIE) yang berlangsung pada 5--10 November 2020 di Shanghai, RRT.

Di tempat terpisah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengungkapkan optimismenya dalam upaya mendorong peningkatan ekspor nasional. “Kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Tiongkok diharapkan dapat terus terjalin dan perdagangan dapat terus meningkat, terutama di tengah perlambatan ekonomi global akibat pandemi Covid-19,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kasan. “Kemendag menyambut baik penandatangan LoI tersebut karena dapat mendorong kinerja ekspor nasional. Selain itu, peran perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri diharapkan dapat terus berjalan dengan maksimal dalam memberikan kontribusi ekspor nasional,” jelas Kasan secara virtual.

Selain itu, Kasan berharap, ICBFBM dapat memperkuat kerja sama Indonesia dan RRT serta menghasilkan potensi transaksi bisnis bagi pelaku usaha kedua negara di tengah perlambatan ekonomi dan perdagangan global serta pandemi Covid-19.

ICBFBM diselenggarakan  Dirjen  PEN  bekerja  sama  dengan  KBRI  Beijing,  KJRI  Shanghai,  dan  Indonesian  Trade Promotion Center (ITPC) Shanghai. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Duta Besar LBBP untuk RRT Djauhari Oratmangun dan Konsul Jenderal RI di Shanghai Deny W Kurnia.

Business matching diikuti 16 pelaku usaha Indonesia dan 5 buyer RRT. Produknya antara lain buah segar, kopi, keripik buah, minuman herbal, minuman jeli, makanan ringan (snack, wafer, biskuit, layer cake, cream cake), kerupuk, fiber crème, bumbu masak, perasa, dan produk turunan kelapa (nata de coco dan krim kelapa).


Berita Terkait :