Kebutuhan EBT Akan Menggeser Energi Fosil di 2030

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 22/10/2020 16:01 WIB
Kebutuhan EBT Akan Menggeser Energi Fosil di 2030 Bisnis EBT Makin Banyak Diminati (Foto: Katadata)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Kesepakatan dunia dalam mendorong energi bersih demi perbaikan lingkungan terus mendapat perhatian dari pelaksana negara. Di Indonesia, khususnya kebutuhan Energi Bersih akan mulai menanjak di tahun 2030.

Senior Vice President PT Pertamina,  Agus Suprijanto mengatakan jika energi fosil masih akan terus menjadi kebutuhan masyarakat hingga puncaknya di tahun 2030.

Di tahun 2030 ini, sumber daya energi fosil juga akan mulai terkikis dan kedatangan Energi Baru Terbarukan (EBT) akan mendesak masyarakat untuk mulai menggunakannya.

“Energi fosil dalam hal ini memang mengalami peningkatan yang signifikan sejak 50 tahun yang lalu, dan diprediksi ada pertumbuhannya hingga tahun 2033,” ungkapnya. dalam Webiner Daring: Subholding Pertamina, Kamis, 22 Oktober 2020.

“Dan selanjutnya akan bergerak turun terutama didorong oleh adanya penetrasi sumber energi baru dan terbarukan dalam energi kita,” kata ia.

Ia menjelaskan, sebetulnya konsumsi dunia saat ini sudah mulai sadar dengan pemanfaatan energi terbarukan. Hal ini ditunjukkan dengan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) ramah lingkungan yang  mulai naik.

“Kesadaran masyarakat untuk energi yang berkualitas dan lebih ramah lingkungan cukup mempengaruhi jumlah kebutuhan bbm dunia.  Jadi kalo kita bicara bbm, tidak hanya bicara bbm dengan kadar tertentu saja tapi sekarang juga bicara clean energy,” tukasnya.


Berita Terkait :