Kementerian Keuangan (Doc: Top Bussines)
JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Wariyo mengatakan jika perekonomian global telah secara konsisten memberikan tanda – tanda perbaikan hingga Triwulan III ini. Perbaikan ini juga diikuti dengan perbaikan ekonomi domestik.
Dalam laporan BI, disampaikan bahwa perbaikan terus terjadi seiring dengan besarnya stimulus fiskal yang diberikan beberapa negara maju, yakni Amerika Serikat dan Tiongkok.
“Pemulihan ekonomi global ini mendorong peningkatan beberapa indikator dini bulan September 2020, seperti mobilitas masyarakat global, Purchasing Managers` Index (PMI) Manufaktur dan Jasa di beberapa negara,” ungkap Perry dalam keterangan resminya, Kamis 15 Oktober 2020.
Ia melanjutkan dengan adanya perbaikan perbaikan ini, Indonesia sebagai salah satu negara berkembang juga mengalami perbaikan pada sektor ekonomi khususnya pada permintaan domestik, setelah sebelumnya mengalami kontraksi.
Kendati demikian perbaikan ekonomi yang saat ini sedang terjadi juga diiringi dengan ketidakpastian pasar keuangan global. Ini lantas berdampak pada terbatasnya aliran modal ke negara berkembang dan menahan penguatan mata uang, khususnya Indonesia. Di beberapa bank, kurs rupiah terhadap dolar tercatat terus menurun di angka Rp 14.700.
“BI akan terus melakukan koordinasi kebijakan dengan pemerintah, OJK dan LPS untuk memperkuat stabilitas sistem keuangan serta mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan bagi pemulihan ekonomi nasional,” tukasnya.
