Jumlah UMKM di Indonesia yang Go Digital Baru 14,6 Persen

Anata Lu’luul Jannah | Senin, 05/10/2020 15:50 WIB
Jumlah UMKM di Indonesia yang Go Digital Baru 14,6 Persen Penjualan daring meningkat 480 persen (Foto: Liputan6)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Hingga saat ini Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mencatat jika  jumlah UMKM/UMi di Indonesia yang baru terkoneksi secara digital baru sekitar 14,6 persen atau sekitar 9,4 juta. Dari data tersebut, ia menilai UMKM maupun UMi perlu didorong lebih besar untuk masuk ke bisnis digital

“Pemerintah terus mengupayakan program pendampingan UMKM/UMi untuk melakukan perluasan aktivitas bisnis ke ruang-ruang digital atau yang disebut dengan digital onboarding,” ungkap Mekominfo, Johnny G. Plate dalam keterangannya, Senin 5 Oktober 2020.

Ia memaparkan jika secara geografis UMKM/UMi yang baru terkoneksi secara digital sebagian besar hanya berada di Pulau Jawa. Di luar pulau tersebut, jumlah UMKM yang on-boarding masih minim.

“Selama ini, lima provinsi yang mencatatkan keberhasilan on-boarding seluruhnya berada di Pulau Jawa, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten. Kami juga ingin keberhasilan yang sama dirasakan oleh pegiat UMKM/UMi yang berada di seluruh penjuru negeri, termasuk di daerah 3T dan DPSP,” tegasnya.

 Mengutip data Badan Pusat Statistik, keberadaan 64 juta UMKM/UMi di Indonesia saat ini dapat berkontribusi hingga 60,34% terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional. Di saat bersamaan, aktivitas perekonomian digital terus meningkat pesat, di mana pada bulan April 2020 penjualan daring meningkat 480% dibandingkan pada bulan Januari 2020.

Sementara itu jika berdasarkan riset idEA, jumlah UMKM yang terbesar yang belum ter-digitalisasi adalah UMKM lokal, seperti para pedagang/toko eceran, toko grosir, pengusaha resto, kafe, pemilik warung, pengusaha rumahan, petani penghasil, peternak penghasil, nelayan pengepul, jasa servis/teknik, jasa lainnya dan bisnis lokal lainnya.

TAG : UMKM , Go Digital