ESDM Minta Kegiatan Pertambangan Tak Abaikan Lingkungan

Anata Lu’luul Jannah | Rabu, 30/09/2020 11:04 WIB
 ESDM Minta Kegiatan Pertambangan Tak Abaikan Lingkungan Ilustrasi bekas tambang (foto: jitunews)

JAKARTA, RADRARBANGSA.COM - Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menekankan jika kegiatan pertambangan yang saat ini banyak dilakukan tak boleh mengabaikan kerusakaan lingkungan. Pasalnya ia menilai biaya yang ditanggung akibat kerusakan alam sangat tidak sebanding dengan manfaat yang sudah didapatkan. 

"Perlu saya tekankan sekali lagi bahwa Pemerintah selalu memandang bahwa pertimbangan dan kepentingan ekonomi tidak dapat dipertukarkan dengan kerusakan lingkungan ataupun ketidakberlanjutan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial masyarakat," jelas Arifin di Seminar Virtual, kemarin 29 September 2020.

Pengelolaan lingkungan hidup, harapan dan aspirasi masyarakat pada kegiatan usaha pertambangan harus sejalan dengan upaya perlindungan lingkungan hidup dan hal ini sudah menjadi perhatian masyarakat dunia yang semakin menguat. 

"Keinginan masyarakat dunia, adanya pengelolaan energi lebih yang lebih ramah lingkungan itu sesuai dengan komitmen Indonesia yang bertekad untuk terus mendorong penggunaan energi terbarukan hingga mencapai target 23% dalam bauran energi Indonesia pada tahun 2025," lanjut Arifin. 

Khusus untuk Batubara sendiri, Pemerintah tetap memberikan porsi yang signifikan dalam bauran energi nasional, seiring dengan peningkatan penggunaan energi terbarukan. Hal ini tentunya sejalan dengan arah kebijakan pengelolaan batubara nasional yaitu pengutamaan kepentingan dalam negeri, optimalisasi pemanfaatan batubara kualitas rendah, dan upaya hilirisasi yang merupakan kunci optimalisasi komoditas hasil pertambangan.

"Oleh karena itu, operasi penambangan yang efisien, produktivitas yang tinggi, risiko keselamatan yang tolerable dan acceptable akan tetap menjadi parameter kunci dalam operasi penambangan," pungkas Arifin.

 

 


Berita Terkait :