Digitalisasi Dorong UMKM Naik Kelas  

Anata Lu’luul Jannah | Jum'at, 28/08/2020 16:41 WIB
Digitalisasi Dorong UMKM Naik Kelas    Pengusaha UMKM (Doc: Pagar)

 

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya menekankan ada lima kunci dalam proses digitalisasi UKM agar bisa berkembang dan naik kelas.

"UKM harus perhatikan proses produksi, distribusi, pembiayaan (cashless), pemasaran, manajemen," ungkap Eddy, dalam sebuah diskusi di Jakarta, beberapa hari lalu. 

Konsolidasi UMKM juga penting dilakukan dengan menyiapkan sentra-sentra produksi untuk menarik market yang lebih besar.

"Perlu disiapkan program multiyear yang mengacu kepada ide besar dan konsep digitalisasi yang matang dan komprehensif," tandas Eddy. 

Menurut Eddy, dengan mengkonsolidasikan digitalisasi UMKM yang menyebar di berbagai K/L dengan leading sektor KemenkopUKM, sehingga semua K/L memiliki 1 desain pengembangan UMKM.Program sinergi yang dapat digunakan ini antara lain adalah Gerakan Belanja di Warung Tetangga.

Eddy menilai program tersebut layak karena telah berkolaborasi dengan KemenkopUKM dan sembilan BUMN Klaster Pangan, Bulog, dan PTPN yang menghubungkan warung tradisional untuk masuk ke dalam platform daring serta menyediakan stok bahan baku yang mudah dengan harga yang kompetitif.

"Sehingga, mereka dapat bersaing dengan ritel moderen," imbuh Eddy.

Di samping itu, mengangkat produk UMKM melalui komunitas dan aplikasi lokal seperti halnya Pasar Gotong Royong Indonesia Creative Store, juga termasuk digitalisasi UMKM.

"Dalam hal ini kita tidak dapat bekerja sendiri dalam mengakomodir kebutuhan transformasi digital bagi UMKM, perlu sinergi, kolaborasi sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk mencapai target dua juta UMKM Go Online di tahun 2020," pungkas Eddy.