Sarang Burung Walet Asal Riau Makin Diminati di Pasar Domestik

Anata Lu’luul Jannah | Selasa, 18/08/2020 17:27 WIB
Sarang Burung Walet Asal Riau Makin Diminati di Pasar Domestik Sarang Burung Walet (Doc: Istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Pengiriman Komoditas sub sektor peternakan berupa sarang burung walet (SBW) asal Provinsi Riau meningkat sepanjang masa pandemi.

Karantina Pertanian Pekanbaru mencatat setidaknya pengiriman SBW mencapai 75,35 ton dengan nilai ekonomi Rp753 miliar pada semester I-2020.

Angka ini meningkat kurang lebih 10 ton jika dibandingkan dengan jumlah pengiriman di periode yang sama di tahun 2019 yakni 65,37 ton.

"Kualitasnya bagus dan telah memenuhi persyaratan sanitari dan fitosanitari sehingga laris juga di pasar global," kata Kepala Karantina Pertanian Pekanbaru, Rina Delfi pada Selasa 18 Agustus 2020.

Rina menjelaskan saat ini di Provinsi Riau terdapat 124 rumah walet dari 8 perusahaan pengolahan sarang walet yang telah teregistrasi. Di antara perusahaan tersebut, terdapat 1 perusahaan dan masih menunggu persetujuan dari otoritas karantina Tiongkok agar dapat langsung ekspor.

"Saat ini SBW Riau masih dikirim ke Jakarta, Medan dan Surabaya untuk diolah sebelum diekspor ke tiga negara yakni Hongkong, Cina dan Australia, sehingga nilai tambah belum dapat dinikmati langsung oleh pelaku usaha, peternak maupun pemda," papar Rina.

Khusus untuk komoditas SBW, pihaknya melakukan pendampingan kepada pelaku usaha baik industri maupun pengolahan SBW, percepatan layanan sertifikasi karantina dan registrasi rumah walet.

Selain itu, bagi pelaku agribisnis yang tertarik terjun ke industri ini atau komoditas pertanian lainnya Rina juga memberikan fasilitasi berupa klinik ekspor.

 "Ini sejalan dengan gerakan tigakali lipat ekspor, Gratieks yang digagas Bapak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red), kami membuka akses informasi yang seluas-luasnya agar bisa memacu ekspor pertanian asal Riau," jelasnya.

Peningkatan Sinergisitas


Berita Terkait :