Insentif Rp2,4 Juta Segera Ditransfer ke 208.000 Pekerja Bergaji di Bawah Rp5 Juta

Ahmad Zubaidi | Senin, 10/08/2020 18:12 WIB
Insentif Rp2,4 Juta Segera Ditransfer ke 208.000 Pekerja Bergaji di Bawah Rp5 Juta Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati (foto: setkabgoid)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kementerian Keuangan saat ini telah mengantongi data dari BPJS Ketenagakerjaan seputar tenaga kerja yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta per bulan untuk selanjutnya akan diberi insentif sebesar Rp. 2,4 juta per tenaga kerja.

Menteri Keuangan Sri Mulyani berujar, pihaknya sudah mengantongi sebanyak 208 ribu nomor rekening pekerja bergaji kurang dari Rp 5 juta yang didaftarkan oleh kantor wilayah (kanwil) BPJS Ketenagakerjaan.

"Kita sudah kumpulkan lebih dari 208 ribu nomor rekening dan pekerja yang di bawah Rp. 5 juta," kata dia dalam sesi teleconference, Senin, 10 Agustus 2020.

Menurut Sri Mulyani, pemerintah memang mengacu pada data BPJS Ketenagakerjaan untuk pemberian insentif tersebut. Sebab, proses penyalurannya akan lebih rumit jika pemerintah harus mencari data di luar itu.

"Kalau kita tidak punya nama dan alamat ini, atau bahkan nomor account-nya akan sulit bagi pemerintah untuk membantu mereka. Nanti yang akan terjadi pasti akan terjadi banyak sekali kekisruhan," ucap dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan pemerintah akan memberikan insentif bagi pekerja dengan upah di bawah Rp5 juta per bulan berupa uang tunai transfer sebesar Rp2,4 juta per orang.

“Pemberian insentif atau cash transfer ke pekerja yang penghasilannya Rp5 juta per bulan. Besarannya itu akan bergerak sekitar Rp2,4 juta per orang,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara pada Kamis, 6 Agustus 2020.

Di sisi lain, Febrio menuturkan pemberian insentif tersebut saat ini masih dalam tahap finalisasi terkait mekanisme pembayaran antara langsung diberikan dalam satu waktu atau bertahap.

“Apakah nanti dibayarkan sekali atau berapa kali pembayaran, itu sedang kita finalisasi,” ujarnya.