JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Pandemi Covid-19 telah menyebabkan dampak yang luar biasa pada perekonomian negara di seluruh dunia. Beberapa negara besar tercatat telah mengalami resesi sebagai akibat dari lumpuhnya perekonomian di negara tersebut.
Beberapa negara yang masuk ke dalam resesi ini adalah Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, Hongkong, Singapura dan Prancis. Keenam negara ini memiliki waktu sulit untuk bertarung dengan inflasi, tingkat pengangguran dan utang luar negeri yang menumpuk.
Lalu, apakah sebenarnya resesi ? dan apa dampaknya bagi suatu negara tersebut.
Definisi Resesi
Forbes mendefinisikan Resesi sebagai kondisi kegiatan ekonomi yang menurun secara signifikan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Para ahli menyatakan resesi ketika ekonomi suatu negara mengalami produk domestik bruto yang negatif (PDB), tingginya tingkat pengangguran, penurunan penjualan ritel, dan penurunan pendapatan manufaktur dalam periode waktu yang panjang.
Meskipun kedengarannya cukup menyeramkan, Resesi dianggap sebagai bagian tak terhindarkan dari siklus ekonomi atau irama dan kontraksi yang terjadi dalam ekonomi suatu negara.
Penyebab Resesi
Faktor terjadinya resesi ini sangat bervariasi, tergantung ketidakmampuan negara dalam menanggulangi permasalahan ekonomi di sektor mana.
Beberapa fenomena dibawah ini merupakan faktor umum yang dapat menyebabkan resesi di suatu negara:
Dampak Resesi
Jika negara sedang mengalami resesi, maka negara tersebut sudah dipastikan sedang berjuang mengatasi pengangguran karena dalam kondisi tersebut banyak perusahaan memproduksi lebih sedikit produk dan memecat sebagian karyawannya.
Investasi dalam bentuk saham, obligasi, real estat, dan aset lainnya juga akan tumbuh minus. Individu yang memiliki banyak hutang juga dihadapkan pada kemungkinan tidak dapat membayar, hal ini dapat mengakibatkan hilangnya rumah dan properti lainnya.
Dalam waktu seperti ini maka Pemerintah harus terus mendukung dunia usaha dengan mengeluarkan stimulus atau bantuan selama krisis, meskipun tidak semua pelaku usaha akan bertahan dengan mudah.
Pemerintah harus bergerak cepat untuk membuat kebijakan yang dapat menopang bisnis pelaku usaha di negaranya.