Produk Olahan Kelapa Sawit Dominasi Ekspor Balikpapan

Anata Lu’luul Jannah | Minggu, 19/07/2020 14:33 WIB
Produk Olahan Kelapa Sawit Dominasi Ekspor Balikpapan Kelapa Sawit (Doc: Istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kalimantan adalah salah satu pulau penghasil sawit terbesar di Indonesia, setelah Sumatera. Badan Karantina Pertanian (Barantan) Balikpapan mencatat setidaknya ekspor minyak sawit dan produk olahannya pada semester I tahun 2020 mencapai 32,3 juta ton.

“Fasilitasi ekspor produk pertanian didominasi oleh produk olahan sawit, hingga mencapai 76% ,” ujar Abdul Rahman, Kepala Karantina Pertanian Balikpapan melalui keterangan tertulisnya, Minggu 19 Juli 2020.

Berdasarkan laporan dari IQFast Barantan, selama 6 bulan terakhir volume ekspor produk olahan kelapa sawit tertinggi adalah RBD Palm Olien mencapai 25,1 juta ton. Dengan dua tujuan negara yakni ke Cina dengan frekwensi pengiriman sebanyak  21 kali dan filipina sebanyak 14 kali. 

Urutan kedua adalah RBD Palm Strearin dengan volume 66,3 ribu ton masih untuk memenuhi pasar China dan Philipina. Selanjutnya disusul cangkang sawit sebesar 4 juta ton dengan tujuan Jepang dan Korea Selatan. 

Selain RBD Palm Olien dan RBD Palm Strearin, minyak sawit asal Balikpapan juga diekspor ke Cina dan Filipina sebanyak 3 juta ton. 

“Tahun ini kita juga pernah ekspor benih kelapa sawit ke United Kingdom sebanyak 314 butir,” tambah Rahman. 

Sementara untuk luas area pekebunan kelapa sawit yang terdapat di Kalimantan Timur terus mengalami peningkatan hingga sekitar 1.107.437 hektar di tahun 2019, yang di tahun sebelumnya hanya sekitar 1.083.286 hektar. 

“Kami optimis masih terbuka peluang besar bagi Kaltim untuk meningkatkan volume ekspor komoditas pertanian. Hal ini sejalan dengan program strategis yang digagas Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo - red) untuk meningkatkan tiga kali lipat ekspor komoditas pertanian atau Gratieks hingga tahun 2024 insyaAllah bisa kami realisasikan," ungkap Rahman.


Berita Terkait :