Kuartal II Diprediksi Negatif, Jokowi Minta Belanja Pemerintah Dipercepat

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 09/07/2020 16:14 WIB
Kuartal II Diprediksi Negatif, Jokowi Minta Belanja Pemerintah Dipercepat Salah satu sisi supermarket Giant Cinere Mall (dok Radarbangsa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Presiden Jokowi menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Kuartal II diprediksi semakin anjlok. Sebabnya, karena Pandemi Corona telah membatasi mobilisasi sehingga membuat beberapa sektor terganggu seperti sektor pariwisata, hotel dan lifestyle.

“Meskipun angka yang di kuartal kedua belum keluar, tapi kelihatan sekali ada penurunan demand supply dan produksi. Semuanya terganggu dan rusak,” ujar Jokowi dalam Rapat Terbatas Percepatan Penyerapan Anggaran, 7 Juli 2020.

Ia pun mengungkapkan bahwa yang dapat menyelamatkan kondisi eknomi saat ini adalah belanja pemerintah sehingga harapannya belanja pemerintah dapat dipercepat.

“Saya minta di kementerian dan juga di kepolisian ini dipercepat semua belanja ini terutama yang anggarannya gede-gede ini,” jelasnya.

Jokowi menyebutkan beberapa Kementerian dan Lembaga yang menerima anggaran terbanyak ini adalah Kementerian Pertahananan 117,9 T, Kementerian Sosial Rp 104,4 T, Kepolisian RI Rp 92,6 T,  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp  70,7 T dan Kementerian Perhubungan Rp 32,7 T

“Saya minta sekali lagi, percepat belanja, belanjanya produk dalam negeri. Jangan ada lagi yang beli dari luar,” pungkasnya.

 


Berita Terkait :