UMKM Terkoneksi Digital Lebih Mampu Bertahan Hadapi Krisis

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 25/06/2020 11:33 WIB
UMKM Terkoneksi Digital Lebih Mampu Bertahan Hadapi Krisis lustrasi Online Shopping (Doc: Money Crasher)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut para pelaku UMKM yang koneksi dengan ekosistem digital terbukti lebih mampu bertahan menghadapi krisis termasuk pandemi COVID-19. Demikian ungkap Teten Masduki saat Webinar di Jakarta, Rabu 24 Juni 2020.

“Pandemi COVID-19 harus menjadi momentum untuk mempercepat digitalisasi UMKM di Indonesia. Saat ini baru 13 persen UMKM yang masuk ke ekosistem digital,” katanya.

Ia mengatakan, selama pandemi COVID-19 UMKM yang terlihat mampu bertahan dan tumbuh terutama yang terhubung dengan ekosistem digital. Peningkatan transaksi melalui digital ini lanjutnya, sebagian besar terjadi pada segmen kebutuhan primer termasuk makanan, minuman, perlengkapan sekolah, perlengkapan kesehatan pribadi (masker, hand sanitizer).

“Kami selalu berdialog dengan para pelaku e-commerce dan pedagang pasar untuk mengingatkan bahwa perubahan perilaku konsumen ini harus diantisipasi dan ada tren belanja digital yang harus direspon,” katanya.

Teten memaparkan dalam beberapa kali kunjungannya langsung ke warung-warung tradisional di pasar juga mulai menemukan banyak dari mereka sudah menggunakan aplikasi digital secara terbatas. Terlebih juga saat ini kesadaran masyarakat dan konsumen mengenai higienitas makin tinggi sehingga pembenahan UMKM dengan digitalisasi merupakan upaya nyata untuk memperkuat daya saing mereka agar bisa masuk ke pasar yang lebih luas dan modern. 

“Perlu dukungan dari BI terutama dukungan digital payment untuk pengembangan KUMKM. Smesco Indonesia juga sudah memakai QRIS, ini jika makin diperluas dengan digitalisasi akan menjadi momentum UMKM untuk mengakses pasar lebih besar selain ada kemudahan untuk konsumen dan produsen di hulu, reseller di online juga akan saling kontribusi,” pungkasnya.