Garam Impor. (Foto: Ilustrasi)
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Indonesia pada Mei 2020 mencapai US$8,44 miliar. Angka tersebut menurun jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
“Angka ini turun 32,65 persen dibanding April 2020, demikian juga apabila dibandingkan Mei 2019 turun 42,20 persen.” ujar Kepala BPS, Suhariyanto dalam laporan resmi BPS, Senin 15 Juni 2020.
Suriyanto memaparkan untuk Impor nonmigas Bulan Mei 2020 mencapai US$7,78 miliar atau turun 33,36 persen dibanding April 2020. Apabila dibandingkan Mei 2019 juga turun 37,34 persen.
“Penurunan impor nonmigas terbesar Mei 2020 dibanding April 2020 adalah golongan mesin dan peralatan mekanis sebesar US$560,0 juta (30,56 persen), sedangkan peningkatan terbesar adalah golongan kendaraan udara dan bagiannya sebesar US$22,8 juta (198,26 persen),” jelasnya.
Sementara untuk Impor migas Bulan Mei 2020 mencapai US$0,66 miliar atau turun 23,04 persen dibanding April 2020, demikian juga apabila dibandingkan Mei 2019 turun 69,87 persen.
Sepanjang Januari–Mei 2020, BPS mencatat Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar. Negara ini adalah Tiongkok dengan nilai US$14,99 miliar (28,13 persen), Jepang dengan nilai US$5,35 miliar (10,04 persen), dan Singapura dengan nilai US$3,51 miliar (6,59 persen). Untuk Impor nonmigas dari ASEAN sebesar US$10.555,7 juta (19,81 persen), sementara dari Uni Eropa sebesar US$4.122,1 juta (7,73 persen).
