Gerai Zara di Spanyol (Doc: Istimewa)
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Korporasi Raksasa, Inditex mengumumkan akan mengeluarkan € 2,7 Miliyar atau setara dengan Rp 43 Triliun Rupiah untuk masa depan perusahaan selama dua tahun ke depan. Perusahaan pakaian yang menaungi Zara, Pull and Bear, Bershka dan semacamnya ini telah jauh hari merencanakan transformasi perusahaan keaarah bisnis yang terintegrasi dan menurutnya saat ini adalah waktu yang tepat.
CEO Inditex, Pablo Isla, mengatakan selama wabah covid-19 berlangsung, perusahaan mengalami penurunan penjualan sebesar 44% di Kuartal I 2020. Hal ini sejalan dengan fakta ditutupnya 88% gerai perusahaan seperti Zara, Pull and Bear dan brand ternama lainnya.
Pasca fenomena tersebut, Pablo pun menjelaskan bahwa perusahaan akan mempercepat dan memperluas strategi transformasi digital yang berwawasan ke depan. Dari anggaran sebesar € 2,7 Miliyar tersebut, Perusahaan akan menginvestasikan € 1 miliar dalam memperkuat bisnis online dan selanjutnya € 1,7 miliar dalam meningkatkan platform toko yang terintegrasi dengan menggunakan teknologi canggih.
“Sstrategi ini adalah puncak dari proyek yang telah diinvestasikan perusahaan secara stabil dan signifikan sejak 2012, sebuah proyek yang akan mengubah profilnya secara khusus. Tujuan utama antara sekarang dan 2022 adalah untuk mempercepat implementasi penuh konsep toko terintegrasi kami, didorong oleh gagasan untuk dapat menawarkan layanan tanpa gangguan ke pelanggan kami di mana pun mereka berada, pada perangkat apa pun dan kapan saja ” jelas Isla dalam keterangan resmi Inditex, Rabu, 10 Juni 2020.
