Penjualan Online Zara Melonjak 95%

Anata Lu’luul Jannah | Rabu, 10/06/2020 20:34 WIB
Penjualan Online Zara Melonjak 95% Gerai Zara (Doc: Istimewa)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Inditex, Induk Zara menyampaikan bahwa penjualan online Zara melonjak 95% pasca ditutupnya gerai pertokoan akibat kebijakan ‘lockdown’ di Eropa. Perusahaan mengatakan data tersebut diperkirakan akan bergerak secara permanen, sejalan dengan harapan naiknya seperempat penjualan secara online di tahun 2022.

Meskipun penjualan naik, perusahaan tetap membukukan kerugian pertama kalinya di kuartal I tahun 2020 karena penjualan yang terus turun akibat pandemi.

“Penjualan turun menjadi € 3,3 miliar (£ 2,9 miliar) untuk tiga bulan pertama tahun itu, Hal ini menyebabkan kerugian triwulanan € 409 juta untuk perusahaan Spanyol, yang juga memiliki merek Bershka dan Pull & Bear,” ungkap seorang informan kepada Reuters, Rabu 10 Juni 2020.

Inditex mengatakan akan menghabiskan € 900 juta setahun untuk tiga tahun ke depan pada toko-toko besar dan terpusat serta platform online-nya. Hal ini juga diperkirakan akan menutup lebih dari 1.000 toko kecil dalam prosesnya.

“Lockdown mempercepat tren yang ada, memaksa penjual untuk mengakui era digital telah tiba," kata Seorang Pialang Saham Hargreaves Lansdown, Sophie Lund-Yates kepada wartawan Reuters. Dirinya juga menyoroti keberhasilan Zara dalam mengelola level stoknya.

"Pemilik Zara sudah berupaya meningkatkan kemampuan online mereka, tetapi ’lockdown’ telah memaksa mereka pada urgensi baru,” pungkasnya.


Berita Terkait :