Petani Aceh Tamiang Masuki Musim Panen

Anata Lu’luul Jannah | Rabu, 29/04/2020 09:55 WIB
Petani Aceh Tamiang Masuki Musim Panen Lahan Petani Padi di Indonesia (Foto: Detik Finance)

ACEH, RADARBANGSA.COM - Kabupaten Aceh Tamiang telah memasuki masa panen raya selama bulan Maret-April. Pemerintah setempat berharap panen tersebut bisa mengamankan kebutuhan pangan khususnya beras di Kabupaten Aceh Tamiang sehingga masyarakat merasa aman dan meminimalisir terjadinya panic buying di kemudian hari.

Kepala Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Pangan Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang, Irwan Hadi mengatakan kepada masyarakat setempat untuk tidak khawatir terhadap kesediaan beras.

“Dengan adanya panen padi beberapa kelompok tani (poktan) di Aceh Tamiang, masyarakat diharapkan tidak khawatir akan ketersediaan beras di kabupaten tersebut. Ada beberapa kelompok tani yang sudah melaksanakan panen, salah satunya adalah kelompok tani yang telah melaksanakan panen yaitu Poktan Mekar Jaya, Kampung Telaga Meuku Dua, Kecamatan Banda Mulia, Kabupaten Aceh Tamiang,” terangnya melalui keterangan resmi, Rabu 29 April 2020.

Selain itu, Irwan  Hadi juga melaporkan bahwa luas panen bulan maret di Aceh Tamiang terdata 5.593 ha, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya dengan data luas panen 3.103 ha.

Sementara itu Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi, menegaskan Kementan mendukung tindakan tegas aparat berwajib untuk memberi efek jera kepada oknum yang sengaja menaikkan harga dan menimbun bahan pangan, salah satunya beras.

“Kalau ada penimbunan, kami bersinergi dengan pihak Kepolisian, kami turun tangan. Jangan biarkan publik panik sehingga terjadi yang namanya panic buying. Kita usahakan mulai dari kebutuhan hingga produksi dalam negeri tetap berjalan,” tandasnya. 

Hal ini selaras dengan perkataan Menteri Pertanian SYL agar selalu bekerjasama dengan baik antara seluruh unsur yang terkait dan tidak boleh membelokkan amanah yang sudah di berikan kepada kami sebagai pelayan masyarakat.

“Kami juga tidak akan pernah bosan memberi semangat para pejuang terdepan pertanian Indonesia karena mereka adalah ujung tombak ketahanan pangan nasional “ pungkasnya.

 

 


Berita Terkait :