Kadin Apresiasi Langkah Pemerintah dan GPMT Tak Naikkan Harga Pakan Ikan

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 23/04/2020 12:49 WIB
Kadin Apresiasi Langkah Pemerintah dan GPMT Tak Naikkan Harga Pakan Ikan Pakan Ikan (Foto: Lampost)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengapresiasi kesepakatan yang dicapai pemerintah bersama Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) untuk tidak menaikkan harga pakan ikan dan udang di tengah pandemi Covid-19.

“Hampir semua sektor usaha terdampak, bahkan pembudi daya pun kena imbas karena baik pasar ekspor dan lokalnya terpengaruh,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto dikutip dalam keterangan resminya, Rabu 22 April 2020.

Menurutnya, saat ini yang diperlukan adalah menjaga agar iklim usaha perikanan bisa tetap kondusif di tengah wabah Covid-19.

“Kemarin di lapangan sudah ada kenaikan harga, tapi sekarang sudah ada keputusan bersama dari GPMT, kita harapkan sudah tidak ada kenaikan harga pakan lagi”, kata Yugi yang juga merupakan Pembina Komisi Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik (KP2) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini.

Kesepakatan tersebut merupakan kesimpulan rapat virtual antara GPMT yang terdiri dari 41 pengusaha produsen pakan ikan/udang, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, serta perwakilan dari Kemenko Perekonomian, dan Kemenko Maritim dan Investasi yang digelar Senin 20 April 2020.

Menteri Edhy menyebut, berdasarkan informasi yang diterima, terdapat 22 dari 41 perusahaan pakan telah menaikkan harga. Karenanya, Menteri Edhy meminta setelah kesepakatan itu, harga pakan kembali normal. Bahkan, KKP akan menindak tegas jika nantinya ditemukan pelaku usaha yang menaikkan harga pakan.

"Kami akan melakukan pengawasan di lapangan, kalau ada yang naik akan kami usut akan kami lakukan langkah-langkah dan prosedur yang kami miliki," tegasnya.

Selain benih, menurutnya, harga pakan yang terjangkau merupakan hal prinsipil untuk sektor budidaya. Karenanya, di situasi pandemi, peran serta para pelaku usaha dibutuhkan agar produktivitas pembudidaya ikan tak terkendala oleh harga pakan.

"Kami ingin minta bapak ibu berpartisipasi untuk harga tidak dulu dinaikkan. Negara sudah berikan insentif fiskal dan pajak," sambungnya.


Berita Terkait :