Prosesn Pengeboran Minyak Bumi (Foto: ESDM)
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat ditemukannya cadangan migas di 3 (tiga) lapangan sepanjang kuartal I tahun 2020. Berdasarkan laporan Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), penemuan cadangan migas tersebut diperkirakan mencapai 136,5 juta barel setara minyak (BOE).
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, penemuan tersebut terdiri dari satu temuan cadangan minyak oleh Texcal Mahato setelah menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi PB-2 Blok Mahato sebesar 61,8 juta barel minyak.
Selanjutnya, penemuan yang diperoleh dari Medco E&P dari pengeboran sumur Bronang-2 sebesar 79 miliar kaki kubik gas (BCFG). Setelahnya penemuan Pertamina EP yang berhasil menemukan cadangan gas sebesar 333,6 BCFG dari eksplorasi sumur Wolai-002, Banggai.
Secara keseluruhan sepanjang Kuartal I 2020, perbandingan antara cadangan migas yang ditemukan dengan yang diproduksi mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya. Hingga 31 Maret produksi migas di Indonesia mencapai 47,5 juta barel setara minyak.
Dwi mengakui langkah produksi migas dalam setahun ke depan akan lebih sulit mengingat melandainya pergerakan ekonomi dari dampak Pandemi Covid-19.
“Ke depan, lifting migas akan semakin tertekan akibat Covid-19 dan rendahnya harga minyak," kata Dwi.
