Pemerintah Minta Reaktivasi 13 Ribu Sumur Minyak

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 12/03/2020 11:23 WIB
Pemerintah Minta Reaktivasi 13 Ribu Sumur Minyak Ilustrasi. Pengeboran Sumur Minyak (Foto: Ekbis Sindonews)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintah saat ini sedang menggenjot produksi minyak bumi hingga satu juta barel per hari. Melalui keterangan resmi Kementerian ESDM, diketahui bahwa Indonesia saat ini memiliki potensi 128 cekungan eksisting yang masih perlu dieksplorasi.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan Indonesia masih memiliki area potensial untuk dieksplorasi, yakni play yang belum dipetakan dengan baik dan belum dikembangkan.

"Perlu ada upaya eksplorasi baik pada lapangan lama (mature) dan daerah baru yang masih segar (fresh) dengan menerapkan metode, teknologi dan konsep baru guna mempercepat produksi minyak," kata Arifin saat memimpin rapat Peningkatan Produksi Migas di kantornya, Jakarta 9 Maret 2020.

Lebih lanjut Arifin juga meminta reaktivasi dan evaluasi sumur-sumur minyak tua yang sudah tidak berproduksi dengan optimal.

"Segera evaluasi dan reaktivasi kurang lebih 13.000 sumur yang masih under performed misal karena produksi air tinggi, shut-in yang tersebar di Indonesia, untuk dapat kembali diproduksikan," tukas Arifin.

Berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan (Badan Litbang) ESDM, saat ini terdapat 757 lapangan migas eksisting yang sebagian besar statusnya sudah mature dan mengalami depleted (penurunan) produksi.

Sebagai solusinya, Kepala Badan Litbang ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan pihaknya telah mengusulkan delapan kegiatan prioritas sebagai tindak lanjut arahan Menteri ESDM untuk mengejar target peningkatan produksi migas nasional.

Kedelapan usulan kegiatan prioritas ini ialah optimasi primary dan secondary lapangan Blok Rokan, Tertiary Chemical EOR lapangan Minas, reaktivas sumur-sumur under performed, pengembangan Undeveloped Discoveries dan Idle Fields, eksorasi migas non konvensional (shale hydrocarbon dan oil sands), eksplorasi segar, persiapan kontrak terminasi wilayah kerja migas dan pemutakhiran data migas.

"Badan Litbang ESDM juga akan membantu Pertamina dalam melakukan reaktivasi sumur yang masih under performed, baik identifikasi maupun teknis lebih lanjut," ujar Dadan.


Berita Terkait :