Wow, Kontrak Pembangunan Jargas Senilai Rp862 Miliar Baru Saja Diteken

Anata Lu’luul Jannah | Rabu, 11/03/2020 10:33 WIB
Wow, Kontrak Pembangunan Jargas Senilai Rp862 Miliar Baru Saja Diteken Pembangunan Jaringan Gas Bumi (Jargas) (Foto: Okezone Ekonomi)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ego Syahrial  baru saja menyaksikan penandatanganan 7 paket kontrak pembangunan jaringan distribusi gas bumi (jargas) untuk rumah tangga tahun anggaran 2020.

Kontrak tersebut akan membangun sebayak 82.187 sambungan rumah (SR) di 15 kabupaten kota dengan nilai Rp 862.391.761.749 (862 Miliar).

Pembangunan jargas ini merupakan program strategis nasional, di mana gas bumi digunakan sebagai modal pembangunan, penyediaan energi bersih dan murah untuk masyarakat, mengurangi impor LPG serta peningkatan pemanfaatan sumber daya alam. Jargas dibangun di daerah yang memiliki atau dekat dengan sumber gas.

Ego mencontohkan hasil pembangunan jargas tahun 2019 yang menjadikan Kementerian ESDM mampu merealisasikan anggaran sebesar 92%.

"Pekerjaan jargas kita tahun 2019 ini paling baik pelaksanaannya, sehingga dalam waktu 15 tahun terakhir ini, Kementerian ESDM bisa merealisasikan anggarannya sebesar 92%. Bukan hanya realisasi (anggaran), tapi juga kualitas dari pelaksanaan anggaran Kementerian ESDM ini di atas rata-rata nasional," kata Ego melalui keteranga resmi, Rabu 11 Maret 2020.

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Alimuddin Baso dalam laporannya menyampaikan bahwa kontrak pembangunan jargas yang ditandatangani ini merupakan 30% dari total 21 paket jargas yang akan dibangun pada tahun 2020.

"Kontrak pembangunan jargas yang ditandatangani ini merupakan 30% dari total 21 paket jargas yang akan dibangun pada tahun 2020 yaitu 266.070 SR di 49 lokasi. Jumlah ini naik lebih dari 3 kali lipat dibanding tahun 2019 sebanyak 74.496 SR," ujar Alimuddin

Perlu diketahui, Kementerian ESDM di tahun lalu  memperoleh anggaran Rp 5,1 triliun di mana sebagian besar dialokasikan untuk pembangunan jargas. Sedangkan untuk tahun 2020, dari total anggaran yang didapat adalah Rp 9,67 triliun di mana Rp 4,1 triliun dialokasikan untuk Ditjen Migas, mayoritas untuk pembangunan jargas.


Berita Terkait :