BTN Incar Sektor Bisnis Ini di Jawa Barat

Anata Lu’luul Jannah | Selasa, 10/03/2020 14:14 WIB
BTN Incar Sektor Bisnis Ini di Jawa Barat Dirut Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury melakukan peresmian Kantor Wilayah 1 Bekasi (Foto: doc. BTN)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. mengatakan pihaknya memiliki target bisnis yang harus dicapai pada tahun 2020.

Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury mengatakan tahun ini perseroan memasang strategi mengincar sentra-sentra ekonomi baru yang berkembang seiring peningkatan infrastruktur. Perseroan juga, lanjutnya mengincar wilayah dengan bonus demografi karena akan mendorong pertumbuhan kelas menengah dan menengah ke atas.

Pahala menilai seiring berkembangnya ibu kota negara, kota satelit di sekitarnya pun turut mengalami kemajuan. Apalagi, pembangunan infrastruktur yang mempermudah akses ke pusat bisnis di Jakarta juga turut mendukung kemajuan di kota-kota satelit tersebut.

“Kota-kota satelit Jakarta yang masuk dalam Provinsi Jabar ini memiliki potensi ekonomi besar. Melalui peresmian Kanwil [Kantor Wilayah] 1 ini, kami harapkan dapat memaksimalkan penggarapan berbagai peluang bisnis tersebut,” jelas Pahala melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat 6 Maret 2020.

Menurut Pahala, ketika infrastruktur dibangun di suatu wilayah, perumahan menjadi sektor yang umumnya tumbuh paling masif. Apalagi, adanya bonus demografi akan kian mendorong permintaan akan hunian di wilayah tersebut.

Selain itu, di kota satelit seperti Bekasi dan Cikarang misalnya, ujar Pahala, juga merupakan kantong-kantong industri yang menjadi sasaran produk baru BTN Solusi. Produk anyar tersebut menawarkan bunga murah untuk Kredit Pemilikan Rumah jika payroll dibayar lewat Bank BTN.

“Kami melihat ada peluang dana dan KPR serta berbagai kredit lain untuk digarap di wilayah tersebut. Dengan peluang ini, kami meyakini akan mampu mencapai target pertumbuhan kredit pada tahun ini di level 10%. Kami juga berharap hadirnya layanan yang lebih baik ini mendapat respon dan dukungan positif dari semua nasabah dan stakeholders,” tutur Pahala.

Selumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sektor real estate menorehkan pertumbuhan tertinggi sepanjang 2019 di Jawa Barat dengan kenaikan sebesar 9,54% yoy. Pada 2019, ekonomi Jabar pun tumbuh di level 5,07% yoy atau di atas kenaikan ekonomi nasional sebesar 5,02%. BPS juga mencatat Jabar memiliki 49,31 juta jiwa penduduk dengan laju pertumbuhan sebesar 1,3% pada 2019. Adapun, riset BPS menyebut Jabar tengah mengalami bonus demografi tingkat partisipasi Angkatan kerja (TPAK) di Jabar mencapai 65,07%. Jumlah milenial di kawasan ini juga mencapai 16,1 juta jiwa.

 

 


Berita Terkait :