Pemerintah Bakal Serap Garam Lokal 1,5 juta Ton

Rahmad Novandri | Sabtu, 07/03/2020 21:10 WIB
Pemerintah Bakal Serap Garam Lokal 1,5 juta Ton Petani Garam di wilayah Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi. (Foto: IMAM S. ARIZAL/RadarMadura.id)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintah akan menstabilkan harga garam dalam negeri. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyerap garam yang diproduksi petani lokal.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan bahwa penyerapan ini naik dari sebelumnya 1,1 juta ton. Penyerapan ini diharapkan bisa menyeimbangkan harga garam yang sedang jatuh.

"Benar (harga garam sedang turun). Memang ini harus dicari jalan keluarnya. Penyerapan tadinya hanya 1,1 juta ton dan diputuskan naik jadi 1,5 juta ton," kata Edhy dilansir dari detik.com, Sabtu, 7 Maret 2020.

Disampaikannya, nantinya KKP meningkatkan kualitas garam dengan teknologi geomembran. Saat ini, lanjutnya, dari sekitar 27.000 petambak garam di dalam negeri baru sekitar 7.000 petambak yang sudah menggunakan teknologi tersebut.

"Kita terus dorong dan cari terobosan lain termasuk pengadaan gudang untuk petambak," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menyampaikan, sektor industri siap menyerap garam petani lokal. Penggunaan garam lokal untuk industri sudah dilaksanakan sejak tahun lalu.

"Jadi kami sangat menyambut baik karena itu sebenarnya bukan hal baru, dari tahun 2019 (1,1 juta ton). Kementerian Perindustrian sudah memfasilitasi pertemuan antara industri pengguna garam dan petani garam. Di kantor kami bahkan sudah ada MoU yang mewajibkan industri membeli dari petani garam," tuturnya.


Berita Terkait :