Imbas Corona, Maskapai Penerbangan Rute China dan Singapura Turun 30 Persen

Anata Lu’luul Jannah | Kamis, 13/02/2020 14:30 WIB
Imbas Corona, Maskapai Penerbangan Rute China dan Singapura Turun 30 Persen Akibat Corona, Maskapai Penerbangan Rute China dan Singapura Turun Hingga 30 Persen (foto twitter @lionairgroup)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Virus Corona atau COVid-19 berimbas besar pada perekenomian Indonesia. Di sektor maskapai penerbangan, terjadi penurunan sekitar 30 persen pada maskapai penerbangan tujuan China dan Singapura.

“Kita memang belum bisa memastikan kerugiannya sendiri, yang punya masalah itu rata-rata adalah yang berhubungan dengan mainland China dan Singapura. Yang lainnya sebenarnya relatif masih baik. Tetapi karena penerbangan ini juga ada sebagian ke Tiongkok kira-kira 30 persen, jadi berkurang rata-rata 30 persen,” jelas Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Jakarta, Rabu 12 Januari 2020.

Untuk menindak lanjuti hal ini Pemerintah sesuai dengan arahan Presiden akan mendorong pemberian insentif, kemudahan, dan tarif-tarif yang lebih murah, ke tiga destinasi yang banyak dituju masyarakat Tiongkok yakni Bali, Manado, dan Kepri.

Lebih lanjut, pemerintah menganjurkan pada pihak hotel untuk memberikan tarif-tarif yang lebih baik, serta membuat kegiatan-kegiatan di tempat tujuan destinasi supaya daerah-daerah itu tetap ramai.

“Contoh insentif dari Pemerintah kepada maskapai misalnya: PNBP akan kita kurangi, kemudian API dan AP II mengurangi landing fee, diskon sewa ruangan, dan sebagainya. Jadi Pemerintah, operator bandara, maskapai, hotel harus sama-sama memberikan insentif. Tidak mungkin Pemerintah melakukan sendiri. Hal ini dilakukan untuk menggenjot sektor pariwisata. Supaya orang tetap punya keinginan untuk berlibur,” ujar Menhub.

Menhub mengatakan pihaknya juga telah telah berdiskusi dengan maskapai, dengan memikirkan peluang-peluang apa yang mungkin dilakukan untuk menutupi potential lost.

“Untuk opportunity, yang paling masif itu di Asia (Selatan) seperti India, Pakistan, Bangladesh. karena memang beberapa saat sebelum kejadian ini, para duta besar itu bertemu saya untuk dapat connecting flight. Oleh karenanya saya minta kepada Garuda, Batik, Lion, Air Asia untuk mencari konektivitas ke Asia (Selatan), paling lambat bulan Mei ini untuk buka rute baru, karena perencanaan itu tidak bisa langsung seketika,” pungkas Menhub.