Menperin Sebut Industri Galangan Butuh Pembiayaan

Anata Lu’luul Jannah | Rabu, 12/02/2020 21:54 WIB
Menperin Sebut Industri Galangan Butuh Pembiayaan Ilustrasi. Industri Galangan Kapal Masih Butuh Pembiayaan (dok IG @susipudjiastuti115)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Perindustrian, Agung Gumiwang Kartasasmita menyebut industri galangan kapal tanah air masih membutuhkan dukungan pembiayaan.

“Dalam membangun kapal, mereka membutuhkan biaya yang sangat besar, sementara proyeknya tidak bisa dijadikan jaminan oleh pihak bank. Sesuai amanat Undang-Undang Perindustrian, pemerintah perlu membangun lembaga pembiayaan itu sendiri,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 10 Februari 2020.

Agus menilai galangan kapal di Indonesia sudah kompetitif dengan para tenaga ahli dari luar negeri dan teknologi modern. Akan tetapi menurutnya industri galangan kapal juga masih membutuhkan modal.

Agus mengatakan pihaknya bersama para pemangku kepentingan terkait akan mendukung kemajuan industri galangan kapal di Tanah Air dengan mengeluarkan program dan kebijakan yang strategis.

“Misalnya, yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah, salah satunya adalah adanya bantuan mengenai pendanaan proses produksi,” ujarnya.

Perlu diketahui, Industri Galangan saat ini telah mampu menekan biaya produksi menjadi jauh lebih murah dibandingkan dengan mengimpor kapal tipe sejenis.

Juga, terdapat beberapa kemajuan yang dibuat di industri perkapalan nasional. Seperti peningkatan jumlah galangan kapal menjadi lebih dari 250 perusahaan dengan kapasitas produksi yang mencapai sekitar 1 juta DWT per tahun untuk bangunan baru hingga 12 juta DWT per tahun untuk reparasi kapal.

Menperin mengatakan pihaknya akan mendoring kebijakan lain untuk terus mendorong kemajuan industri galangan kapal seperti pemberian insentif fiskal.

“Kebijakan ini dipandang penting karena dapat memberikan keleluasaan industri galangan kapal dalam meningkatkan kemampuan dan daya saing,” imbuhnya.


Berita Terkait :