PT PII Jamin Proyek KPBU Bandara Komodo

Anata Lu’luul Jannah | Jum'at, 07/02/2020 16:24 WIB
PT PII Jamin Proyek KPBU Bandara Komodo PT PII Jadi Penjamin Proyek Kerjasama KPBU Bandara Komodo (Foto: Bisniswisata.co.id)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) secara resmi akan menjamin Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Bandara Komodo – Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Proyek kerjasama ini melibatkan tiga pihak yaitu Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, PT PII, dan PT Cinta Airport Flores (CAF). Penandatangan dilakukan di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Jumat, 7 Februari 2020. 

PT PII menandatangani perjanjian regres dengan Kementerian Perhubungan untuk mengatur risiko distribusi infrastruktur. Kemudian bekerjasama dengan PT CAF untuk menjawab kewajiban-kewajiban finansial tertentu dari Kemenhub kepada PT CAF berdasarkan skema perjanjian KPBU.

Bentuk kerja sama yang dilakukan dalam proyek ini adalah Design-Build-Finance-Operate-Maintain-Transfer (DBOFMT) dengan total investasi sebesar Rp1,2 triliun dan masa konsesi 25 tahun. 

Pengembangan bandara ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengembangkan daerah prioritas pariwisata Labuan Bajo yang menjadi salah satu destinasi Bali. Sekaligus upaya untuk meningkatkan jumlah penumpang udara yang berkunjung ke Labuan Bajo hingga 4 juta penumpang per tahun dan kargo sebesar 3.500 ton per tahun pada tahun 2044.

Adapun pengembangan Bandara Komodo ini mencakup penambahan panjang runway, pengembangan terminal kargo, pengembangan dan ekspansi terminal penumpang domestik dan internasional, pengembangan area komersil, dan pengembangan fasilitas operasional dan pendukung lainnya.

Perlu diketahui, skema KPBU untuk pengembangan Bandara Komodo – Labuan Bajo ini merupakan skema pertama di bidang bandar udara. Selain KPBU, proyek ini juga menjalankan skema Kerja sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI) milik Kementerian Keuangan. 

Skema ini dipilih dengan harapan agar badan usaha yang terpilih menjalankan proyek ini memiliki kompetensi dan kemampuan dalam melaksanakan tahapan pembangunan yang sesuai rencana, serta meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada penggunana jasa transportasi udara. 


Berita Terkait :