Dirjen DJPPR, Luky Alfirman (Foto: mco.id)
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Tahun 2020, sebanyak 728 proyek akan dibiayai melalui Surat Berharga Syariat Negara (SBSN). Total dana yang dikucurkan senilai 27,3 Triliun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJJPR) Kementerian Keuangan, Luky Alfirman mengatakan alokasi pembiayaan proyek SBSN tahun ini lebih rendah jika dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp28,34 triliun. Keputusan ini diambil sesuai usulan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
Jumlah Kementerian atau Lembaga pemrakarsa proyek SBSN pada tahun 2020 juga semakin banyak, meliputi 17 unit eselon I di 8 Kementrian dan Lembaga dibanding dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 16 unit eselon I di 7 Kementerian dan Lembaga.
“Lembaga yang baru di tahun ini adalah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), satu proyek laboratoriumnya akan dibiayai melalui SBSN,” ujar Luky di Kantor DJJPR, Jakarta, Kamis 23 Januari 2020.
728 proyek yang akan diluncurkan ini berlokasi di 34 propinsi. Berikut rinciannya:
a. 30 proyek infrastruktur transportasi pada Kementerian Perhubungan dengan nilai Rp6,90 Triliun
b. 171 proyek infrastruktur jalan dan jembatan pada Direktorat Jenderal Bina Marga pada Kemen PUPR dengan nilai pembiayaan Rp10,60 triliun
c. 66 proyek infrastruktur pengendalian banjir dan lahar, pengelolaan bendungan dan embung, serta pengelolaan drainase utama perkotaan pada Ditjen SDA Kemen PUPR dengan nilai pembiayaan Rp4,50 triliun
d. 10 proyek embarkasi haji dan 40 proyek pusat pelayanan haji terpadu di Ditjen PHU Kemenag senilai Rp460 miliar
e. 6 pembangunan sarana dan fasilitas gedung PTKIN dan 136 madrasah di Ditjen Pendidikan Islam Kemenag senilai Rp2,09 triliun
f. 228 proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung balai nikah dan manasik haji di Ditjen Bimas Islam Kemenag senilai Rp356,25 miliar
g. 6 proyek pembangunan pusat konservasi, 1 proyek pembangunan sekolah menengah kehutanan negeri dan 2 pembangunan laboratorium di Kementerian LHK senilai Rp237,41 miliar
h. 24 proyek pembangunan gedung perguruan tinggi di Kemen Ristekdikti senilai Rp1,49 triliun
i. 1 proyek pengembangan laboratorium di BSN senilai Rp70 miliar
j. 4 proyek pembangunan laboratorium di LIPI senilai Rp500 miliar dan,
k. 1 proyek laboratorium pengujian komponen peserta di LAPAN senilai Rp125 miliar.
