Mata uang Rupiah. (Foto: industrycoid)
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Nilai tukar mata uang rupiah melemah 0,22% di angka 13.669 per dolar AS. Sebelumnya Pada Kamis, 16 Januari 2020 Rupiah sempat menguat signifikan di angka 13.643 per Dolar AS.
Pelemahan yang terjadi pada Selasa, 21 Januari 2020 tidak terlalu jauh hingga menyentuh angka 16.700 Dolar AS. Sepanjang tiga pekan tahun pertama di 2020 Rupiah bahkan tercatat paling kuat di antara mata uang negara ASEAN.
Dikutip dari Bloomberg, sejak akhir tahun lalu hingga perdagangan Senin, 20 Januari 2020, rupiah telah menguat sebesar 1,64% ke posisi Rp 13.639 per dolar AS. Lebih dari itu,penguatan ini terjadi saat mata uang negara ASEAN dan sejumlah mata uang Asia lainnya melemah.
Dilansir dari Bisnis.com, pelemahan rupiah dalam dua hari terakhir ini diakibatkan oleh penguatan dolar AS dari sektor penjualan ritel yang meningkat dan aktivitas manufaktur AS yang naik pesat ke level tertinggi dalam 8 bulan terakhir.
Sementara itu dari pakar analisis bisnis, kedepan, rupiah dapat diprediksi menurun seiring dengan posisi rupiah yang secara teknikal masuk ke area jenuh jual dan pula dapat menguat tipis di kisaran Rp13.620 per dolar AS hingga Rp13.660 per dolar AS.
