Korporasi Korsel Akan Turut Kembangkan Kendaraan Motor Listrik Tanah Air

Anata Lu’luul Jannah | Rabu, 08/01/2020 18:47 WIB
Korporasi Korsel Akan Turut Kembangkan Kendaraan Motor Listrik Tanah Air Perusahaan LG Chemical (Foto: m.pulsenews.co.kr)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM – Rabu, 8 Januari 2019, Menteri Perindustrian melangsungkan pertemuan dengan Direksi LG Chemical. Dalam pertemuan tersebut, Korporasi Raksasa asal Korea Selatan ini menyatakan keinginannya untuk ikut terlibat dan berpartisipasi dalam pilot project pengembangan kendaraan motor listrik di Tanah Air.

Menperin menilai langkah ini dapat mengakselerasi penerapan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

“LG Chemical diharapkan bisa berpartisipasi dalam proyek tersebut, misal dengan menyediakan baterai motor elektrik dengan skema battery swap,” ujat Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita seusai melakukan pertemuan dengan direksi LG Chemical di Jakarta.

Pada Tahun 2025, Pemerintah menargetkan sekitar 20 persen dari total produksi nasional atau sebanyak 2 juta unit adalah sepeda motor listrik. Dari jumlah tersebut, diharapkan terjadi peningkatan hingga tahun 2029. Sehingga, pada 2030 Indonesia diproyeksikan menjadi pusat kendaraan listrik di kawasan ASEAN

Menperin juga berharap LG Chemical dapat berkolaborasi dengan delapan perusahaan motor listrik dalam pilot project tersebut. Delapan perusahaan motor elektrik yang berpotensi ikut berpartisipasi dalam proyek tersebut, yaitu PT Wijaya Karya Tbk/WIKA (Gesit), PT Triangle Motorindo (VIAR), PT Juara Bike (Selis), PT Migo Ebike Success (MIGO), PT Green City Traffic (ECGO), PT Terang Dunia Internusa (United), PT Tomara Jaya Perkasa (Tomara), dan PT Volta Indonesia Semesta (Volta).

Korporasi asal Negeri Ginseng itu juga menyampaikan keinginannya untuk melakukan studi terkait penggunaan baterai listrik pada sepeda motor dalam mendukung penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

“LG berniat untuk melakukan penelitian dan mendukung studi mengenai sepeda motor listrik, Untuk merealisasikan target tersebut, kami secara agresif mengajak para produsen otomotif agar membuka kegiatan produksi di Indonesia. Pemerintah yakin bahwa Indonesia memiliki banyak keunggulan pada sektor otomotif, sehingga target pada tahun 2030 tersebut, bukan hal yang mustahil untuk dicapai,” tegas Menperin.


Berita Terkait :