Garam Impor. (Foto: Ilustrasi)
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai impor Indonesia November 2019 mencapai US$ 15,34 miliar naik 3,94 persen dibanding Oktober 2019.
Kepala BPS, Suhariyanto menjelaskan dengan kinerja impor yang melejit dibandingkan dengan ekspor yang menurun, maka bulan ini defisit perdagangan November cukup dalam hingga mencapai US$ 1,33 miliar.
Komposisi impor terbesar adalah sektor nonmigas yang mencapai 13,21 miliar AS atau naik 1,55 persen dibanding Oktober. Sedangkan untuk Impor migas November 2019 mencapai 2,13 miliar AS atau naik 21,60 persen dibanding Oktober 2019
Peningkatan impor nonmigas terbesar adalah dari golongan mesin dan perlengkapan elektrik sebesar US$146,8 juta (8,13 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan serealia sebesar US$69,8 juta (22,83 persen).
Sepanjang tahun 2019, negara pemasok impor nonmigas terbesar adalah Tiongkok dengan nilai US$40,51 miliar (29,68 persen), Jepang US$14,50 miliar (10,63 persen), dan Thailand US$8,68 miliar (6,36 persen). Impor nonmigas dari ASEAN US$26.867,5 (19,69 persen), sementara dari Uni Eropa US$11.250,2 (8,24 persen).
Ekspor Indonesia juga turun cukup tajam hampir seluruh sektor. Total Nilai ekspor Indonesia November 2019 adalah US$14,01 miliar yang menurun 6,17 persen dibanding ekspor Oktober 2019. Demikian juga jika dibanding November 2018 turun 5,67 persen
