Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution.
JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintah tetapkan tarif batas atas tiket pesawat turun antara 12 persen hingga 16 persen. Penurunan sebesar 12 persen akan dilakukan pada rute-rute `ramai` seperti rute-rute di daerah Jawa.
Sementara penurunan lainnya dilakukan untuk rute-rute seperti penerbangan ke Jayapura. Penetapan penurunan tarif batas atas ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat rapat koordinasi (Rakor) Pembahasan Tindak Lanjut Tarif Angkatan Udara, Senin, 13 Mei 2019.
"Hal ini dilakukan pemerintah, bukan hanya memerhatikan pihak maskapai, tetapi juga konsumen sebagai masyarakat," kata Darmin.
Dijelaskannya, Pemerintah mencatat adanya kenaikan tarif pesawat penumpang udara oleh para perusahaan maskapai penerbangan dalam negeri sejak akhir Desember 2018 dan tarif ini tak kunjung turun setelah 10 Januari 2019. Dampak dari kejadian ini dirasakan oleh masyarakat terutama saat menjelang Lebaran 2019 dan teridentifikasi merupakan isu yang berskala nasional.
Keputusan penurunan Tarif Batas Atas ini akan berlaku efektif sejak ditandatanganinya Peraturan Menteri Perhubungan dengan target tanggal 15 Mei 2019 dan akan dievaluasi secara kontinue berdasarkan regulasi yang berlaku untuk menjaga tarif angkutan penumpang udara bagi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri dengan keseimbangan antara perlindungan konsumen dan keberlangsungan usaha.
Darmin juga menegaskan bahwa diperlukan sinergi antara kementerian/lembaga dan badan usaha terkait untuk terus mendukung evaluasi industri penerbangan nasional secara berkala sehingga potensi masalah atau isu dapat senantiasa diidentifikasi lebih awal.
“Dengan demikian, kondisi industri penerbangan, khususnya pada pelayanan penumpang udara, dapat berjalan dengan lebih baik dan stabil,” ucapnya.
