Program Desmigratif Butuh Permodalan untuk Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan

Rahmad Novandri | Senin, 13/05/2019 20:45 WIB
Program Desmigratif Butuh Permodalan untuk Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri Menerima Dirut PT PNM Arief Mulyadi membahas Sinergitas Program Desa Migran Produktif (Desmigratif) dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PT PNM, di kantor Kemnaker, Jakarta (13/5). (Foto: twitter @kemnakerri)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri menyambut positif tawaran kerja sama program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) Penanaman Nasional Madani (PNM) dengan Desa Migratif Produktif (Desmigratif). Sinergitas program Desmigratif-Mekaar, diyakini akan mampu meningkatkan ekonomi kerakyatan di beberapa wilayah Indonesia yang menjadi desmigratif.

"Kami menyambut baik tawaran PNM Mekaar, karena banyak potensi yang kita kerja samakan terutama yang PNM bantu di wilayah-wilayah asal pekerja migran," kata Hanif Dakhiri usai menerima audiensi Dirut PNM Arief Mulyadi di kantor Kemnaker, Jakarta, Senin, 13 Mei 2019.

Hanif mengatakan tawaran kerja sama PNM Mekaar akan disinergikan dengan Desmigratif dengan memberdayakan masyarakat khususnya yang berada dalam satu lokasi dengan tujuan untuk pengembangan ekonomi di wilayah-wilayah asal pekerja migran.

"Program PNM yang berada satu lokasi dengan Desmigratif, kita jadikan satu, kita sinergikan. Tujuannya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Intinya untuk pemberdayaan masyarakat," paparnya.

Ditambahkan Hanif, kerja sama Desmigratif-Mekaar sejalan dengan program pemerintah sebab PNM Mekaar merupakan program revolusi mental untuk mendidik dan menanamkan mental usaha.

Arief Mulyadi memberikan apresiasi atas sambutan positif yang disampaikan Menaker. Menurutnya, sinergi Mekaar-Desmigratif merupakan langkah tepat dalam memanfaatkan sumber dan kemampuan masing-masing lembaga untuk kesejahteraan masyarakat.