Menaker: Peningkatan Investasi Turunkan Angka pengangguran

Rahmad Novandri | Kamis, 03/05/2018 09:02 WIB
Menaker: Peningkatan Investasi Turunkan Angka pengangguran Muhamad Hanif Dhakiri (Menteri Ketenagakerjaan RI).

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Pemerintahan Presiden Joko Widodo selama beberapa tahun terakhir terus berupaya mengurangi pengangguran di Indonnesia. Selain itu, Pemerintah juga akan terus memberikan perhatian secara serius terhadap iklim investasi yang kondusif agar penciptaan lapangan kerja meningkat.

"Peningkatan jumlah investasi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, membawa dampak kesempatan kerja pun semakin bertambah dan menurunkan angka pengangguran," jelas Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dalam keterangan tertulis, Rabu, 2 Mei 2018.

Upaya tersebut disampaikan Menaker saat mewakili Presiden Joko Widodo dalam acara silaturahmi dengan 1.500 pekerja di kawasan industri PT Panasonic Gobel Economy Indonesia (PGEI), Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Hanif mengungkapkan, data World Economic Forum (WEF) daya saing Indonesia berada di peringkat ke-36 dari 137 negara-negara seluruh dunia. Rangking tersebut naik lima peringkat dari kedudukan sebelumnya di posisi 41.

"Penyebab meningkatnya daya saing dan investasi Indonesia diantaranya, adanya pembangunan infrastruktur di berbagai daerah, pembangunan sumber daya manusia melalui investasi pendidikan, kesehatan, guna meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Hanif menyatakan, laporan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), total investasi yang masuk ke Indonesia per tahun 2014 sejumlah Rp 463,1 triliun. Sedangkan sampai dengan akhir tahun 2017 investasi yang masuk sejumlah Rp 692,9 triliun.

"Artinya terjadi peningkatan sebesar Rp 229,8 triliun," tuturnya.

Selain itu, Menaker juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada keluarga besar PT Panasonic Gobel dan investor Jepang yang telah banyak berkontribusi bagi peningkatan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kapasitas ekspor.

Diketahui, acara silaturahmi tersebut juga dihadiri oleh Direktur ILO di Indonesia Michiko Miyamoto, Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan Guntur Wicaksono, pimpinan Panasonic Gobel Rachmat Gobel, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI Jamsos) Haiyani Rumondang, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Maruli A. Hasoloan, dan Kadisnakertrans Jawa Barat Ferry Sofwan Arief.


Berita Terkait :