UBER Lepas Bisnisnya di Asia Tenggara

Rahmad Novandri | Senin, 26/03/2018 07:11 WIB
UBER Lepas Bisnisnya di Asia Tenggara Uber. (Foto: Ilustrasi)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Perusahaan Uber akan melepas bisnisnya di Asia Tenggara. Uber melepas saham bisnisnya kepada rival sesama perusahaan ride hailing, Grab.

Seperti dilansir Bloomberg yang dikutip dari bisnis.com, kedua perusahaan baru saja mencapai kesepakatan yang akan diumumkan secara resmi pada Senin, 26 Maret 2018 pagi di Singapura. Sehingga, dengan kesepakatan itu, Uber memegang kepemilikan saham sebesar 25%—30% di dalam bisnis Grab.

Setelah Uber resmi melepas kepemilikannya di Asia Tenggara, otomatis Persaingan ride hailing di Asia Tenggara kini tinggal menyisakan Grab dan Go-Jek. Langkah konsolidasi itu tak lepas dari inisiatif SoftBank Group sebagai penyuntik modal Grab, Uber, dan Didi Chuxing di China. Softbank mendorong seluruh unit bisnisnya melakukan konsolidasi untuk dapat meningkatkan profitabilitas bisnisnya secara global.

Sebelumnya, Uber pun melepas bisnisnya di China kepada kompetitornya Didi Chuxing. Sebagai gantinya, Uber memperoleh kepemilikan saham sebesar 17,5% di dalam Didi Chuxing.

Uber seperti diketahui tengah gencar membenahi arus kas perusahaan untuk mempersiapkan go public pada tahun depan. Menarik diri dari pasar Asia Tenggara merupakan salah satu terobosan yang diambil Uber untuk mendongkrak profitabilitas. Uber tengah memfokuskan bisnisnya pada beberapa pasar utama seperti Jepang dan India.

Sekadar informasi, Grab merupakan platform aplikasi penyedia transportasi daring terbesar di Asia Tenggara dengan catatan sebanyak 86 juta unduhan. Grab bahkan telah tersedia pada lebih dari 200 kota di Indonesia, Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.