Pejabat Kemnaker Handiri Peluncuran Profil dan Portal K3 Nasional di Jakarta

M. Isa | Kamis, 27/06/2019 18:17 WIB
Pejabat Kemnaker Handiri Peluncuran Profil dan Portal K3 Nasional di Jakarta Dirjen Pembinaan Pengawasan Tenaga Kerja dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Sugeng Priyanto (foto: @kemnakerRI)

JAKARTA, RADARBANGSA.COM - Dirjen Pembinaan Pengawasan Tenaga Kerja dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Sugeng Priyanto mewakili Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri menghadiri Peluncuran Profil dan Portal K3 Nasional yang bekerja sama dengan ILO Jakarta, di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019.

Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Direktur ILO Jakarta Michiko Miyamoto, Staf Ahli Kemnaker, Bidang Ekonomi dan SDM Aris Wahyudi, dan juga Direktur Pengupahan Kemnaker Adriani.

Dalam sambutannya Sugeng  mengatakan, di era globalisasi ini kita harus mengantisipasi berbagai perubahan seperti pola kerja dan hubungan kerja baru, risiko kerja baru, perkembangan revolusi industri 4.0 serta penerapan K3 nya.

Kondisi tersebut, menurut Sugeng, harus dijadikan tantangan sekaligus peluang melalui pendekatan-pendekatan baru yang kreatif dan inovatif, agar kerja kita makin efektif untuk mencapai kemajuan di bidang K3.

“Kami sebagai Pemerintah tentu wajib dalam menjalankan amanat dalam menyusun Profil K3 Nasional dan Strategi K3 Nasional berdasarkan pada Peraturan Presiden No. 34 Tahun 2014 tentang Pengesahan Konvensi ILO No. 187, 2006 mengenai Kerangka Peningkatan Keselamatan kerja,” kata Sugeng.

Sugeng juga menyampaikan apresiasinya atas kerjasama Kemnaker dengan Kantor ILO Jakarta, serta para stakeholder lainnya, atas suksesnya dalam menyusun Profil K3 Nasional Tahun 2019.

Selain itu, Dewan K3 Nasional (DK3N) juga telah bekerja sama dengan Kantor ILO Jakarta dalam mengembangkan Portal K3 untuk Kaum Muda , yakni (OSH Communication Toolboxes).

OSH Communication Toolboxes ini nantinya diharapkan menjadi salah satu instrument penting dalam pembudayaan K3 sehingga perlu dipublikasikan secara luas agar dimanfaatkan secara optimal dan dapat dikembangkan lebih baik lagi.